Gatot Brajamusti, Aspat, dan Seks 'Threesome' di Padepokan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 6 Oktober 2016 23:18 WIB

Reza Artamevia dan Gatot Brajamusti. TEMPO, Antara
Berikut ini, cara-cara yang digunakan pendiri Padepokan Brajamusti itu untuk mengelabui korbannya, agar mau mengkonsumsi sabu dan mengikuti ritual seks.

1. Menyebut Sabu sebagai Aspat
Awi menuturkan, kepada polisi, Reza mengaku pesta seks itu diawali dengan menikmati sabu yang oleh Gatot disamakan dengan "aspat" atau makanan jin. "Sabu yang dimakan Gatot kemudian dibagikan kepada para korban dari mulut ke mulut. Hal itu juga dilakukan Reza dan Elma, yang ikut dalam pesta seks tersebut," kata Awi, dalam jumpa pers, di kantornya, Selasa, 27 September 2016.

Baca: Terseret Kasus Seks Gatot, Pengacara: Reza Nurut karena...

Kakak Elma, Rency Milano, mengaku pernah melihat adiknya mengkonsumsi barang yang disebut Aspat di hadapannya. "Cuma dia jelasin cara make-nya itu sama kayak orang nyabu," ujarnya, kepada Tabloidbintang.com, 1 September 2016. "Dia (Elma) bahkan sempat mau mengeluarkan asap dari mulut dia ke mulut saya. Di situ saya enggak mau. Saya enggak tahu maksudnya dia apa mau keluarkan asap ke mulut saya."

2. Mengunakan Istilah Gaib, seperti Jin hingga Tuhan
Perempuan berinisial CT, murid Gatot pada 2007 hingga 2011, mengatakan bahwa Gatot sering menggunakan istilah gaib, semisal jin dan segala hal yang berkaitan dengan jin. Urusan seksual pun dikait-kaitkan dengan jin. "Jadi dia (Gatot) adalah raja jin dan harus diberi makan dengan seks," ujar kuasa hukum CT, Rhony Sapulette, pada 9 September 2016.

Baca: Reza Artamevia 'Konsumsi Makanan Jin', Pita Suaranya Terancam

Untuk memuluskan niatnya bersetubuh dengan para murid di padepokan, ujar Rhony, Gatot juga kerap berbalik mengaku sebagai Tuhan. Pengakuan Gatot yang berubah-ubah itu, Rhony melanjutkan, diawali dengan pemberian narkoba yang diduga jenis sabu kepada muridnya. Narkoba itu oleh Gatot disebut sebagai aspat. "Aspat itu disebutnya (Gatot) adalah makanan jin," kata Rhony.

3. Menyebut Aspat adalah Obat
Pengacara Reza Artamevia, Ramdan Alamsyah, mengungkapkan kliennya mengkonsumsi obat yang disebut Aspat. Menurut Ramdan, Aspat adalah ramuan khusus yang dikonsumsi Reza ketika kurang enak badan. Malam itu (saat ditangkap di Mataram, Lombok, Minggu, 28 Agustus 2016), dia memakai Aspat karena flu.

Menurut Ramdan, hanya Gatot yang tahu apa saja kandungan di dalam Aspat. "Reza tidak tahu-menahu," kata Ramdan, 10 September 2016.

Simak Pula
ACTA Laporkan Ahok ke Bareskrim atas Pelecehan Agama

Survei Populi: Mayoritas Suku Betawi Pilih Ahok-Djarot

Selanjutnya: Pengacara Gatot Brajamusti membantah...
<!--more-->
Achmad Rifai, pengacara Gatot Brajamusti, membantah kalau kliennya itu mengaku sebagai malaikat di hadapan seluruh anggota padepokannya. "Tidak pernah ada kalimat itu, tidak ada mengaku sebagai malaikat," kata Achmad Rifai yang ditemui usai mendampingi pemeriksaan Gatot Brajamusti oleh Tim Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di Mapolda NTB, Kamis.

Dia juga menepis adanya tuduhan pemerkosaan yang dilaporkan oleh CT, seorang wanita yang mengaku kerap disetubuhi Gatot Brajamusti, terhitung sejak ikut bergabung dalam padepokan Gatot Brajamusti di Jakarta Selatan. "Tidak ada pemerkosaan dan tidak ada pelecehan seksual disitu. Yang ada mereka sudah berteman lama, kemudian tiba-tiba muncul laporan yang seolah-olah terjadi perbuatan di luar itu semua, tidak ada ceritanya begitu," ujarnya.

Baca: Kenal Gatot Brajamusti, Apa yang Disyukuri Eddies Adelia?

Lebih lanjut terkait dengan tuduhan yang mengarah kepada kliennya ini, Achmad Rifai memaparkan, ketika seseorang datang melapor ke pihak kepolisian, maka sudah seharusnya ditindaklanjuti dengan mengklarifikasi kepada pihak yang disangkakan. "Yang jelas apa yang sudah mereka sampaikan itu tidak benar dan pemeriksaan ini terkait memberikan keterangan atas tuduhan itu, apakah laporan ini sesuai atau tidak," ucapnya.

AVIT HIDAYAT | EGY ADYTAMA | TABLOID BINTANG | ANTARA

Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

2 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya