TEMPO Interaktif, Serang:Hilman Indra, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, mengatakan tingkat perhatian pemerintah daerah terhadap petani miskin sangat lemah. "Buktinya sudah hampir sepekan petani mengeluh karena sawahnya diserang ulat grayak tidak ada perhatian dari pemerintah," katanya, Senin siang tadi.Hilman sedikit tertegung mendegar keluhan Patih, seorang petani di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam Lebak, yang tak mampu membeli obat pembasmi ulat grayak. "Sudah saatnya pemerintah memberikan bantuan dan tidak menjadikan serangan hama ini menjadi beben hidup para petani," katanya.Selain meninjau lahan perwasahan yang diserang hama, Hilman juga melakukan dialog dan memberikan bantuan kepada beberapa kelompok tani yang sawahnya diserang ulat grayak. Masing kelompok tani memperoleh bantuan Rp 2 juta. "Saat ini sudah menjadi kewajiban saya untuk menyerap aspirasi mereka," kata anggota Dewan asal Banten ini.Sebanyak 6.526 hektare persawahan di daerah ini diserang hama ulat grayak. Akibatnya, sekitar 692 hektare sawah mati dan tak bisa dipanen. Serangan terluas terjadi di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 6.003 hektare sawah.Sedangkan di Kabupaten Serang, ulat grayak menyerang masing-masing 236 hektare, di Kabupaten Lebak 287 hektare, dan di Kabupaten Tangerang menyerang 15 hektare sawah.Serangan hama terparah ditemukan di beberapa daerah di Kabupaten Pandeglang. Diantaranya, Kecamatan Panimbang, Patia, Sukaresmi, Sumur, Munjul dan Pagelaran. Hal itu mengakibatkan 692 hektare sawah mengalami puso, karena padi mati sebelum dipanen.Sementara Di Kabupaten Lebak, meski masih dikategorikan ringan, yang paling luas terjadi di Kecamatan Cipanas, Banjarsari, Rangkas Bitung dan Muncang. Di Kabupaten Tangerang hanya terjadi di Kecamatan Balaraja dengan kategori Sedang seluas 15 hektare.Sedangkan di Kabupaten Serang daerah yang terkena serangan ulat grayak terjadi di Kecamatan Kasemen dan Kramatwatu dengan kategori sedang dan di Kecamatan Padarincang, Tirtayasa dan Pamarayan dengan kategori berat.Hilman berjanji akan mendesak Menteri Pertanian untuk segera memberikan bantuan kepada petani yang tidak mamapu membeoi obat pembasmi hama tersbut. Faidil Akbar
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.