2 Pengikut Dimas Kanjeng Dihabisi, Polisi Kejar Eksekutor  

Reporter

Rabu, 28 September 2016 15:16 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com

TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur masih memburu tiga pelaku pembunuhan yang melibatkan pemimpin Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo.

"Lebih dari satu orang masih masuk DPO (daftar pencarian orang)," kata Kepala Subdirektorat III Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Taufik H.Z., Rabu, 28 September 2016.

Menurut Taufik, pelaku yang masih diburu merupakan bawahan Taat Pribadi. Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ucap dia, memiliki struktur organisasi yang terdiri atas guru besar, pelindung, sultan, koordinator, dan santri. "Yang masuk DPO ada yang menjabat sultan, koordinator, dan santri," ujar Taufik.

Baca:
Begini Cara Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'Menggandakan' Uang
Terungkap, di Bungker Inilah Dimas Kanjeng Simpan Uangnya

Taufik menuturkan dua korban pembunuhan, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah, menjabat sultan di Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Untuk kasus pembunuhan Ismail Hidayah sudah sampai pada penyerahan berkas tahap kedua di Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo," ucap Taufik.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kasus pembunuhan terhadap Ismail Hidayah melibatkan enam tersangka. "Termasuk pemimpin Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi," ujar Argo.

Polisi menangkap Taat di pedepokannya di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Kamis, 22 September 2016. Taat ditangkap karena diduga sebagai otak pembunuhan berencana terhadap Abdul Ghani dan Ismail Hidayah.

Keduanya dibunuh dalam kurun waktu berbeda. Mereka ditengarai dibunuh lantaran akan membongkar kedok penggandaan uang oleh Taat. Untuk menghilangkan jejak, mayat korban dibuang secara terpisah. Jasad Abdul Ghani dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah, sedangkan mayat Ismail Hidayah dibuang di Situbondo, Jawa Timur.

Setelah ditelusuri penyidik Polda Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo, kasus penemuan dua mayat itu ternyata ada hubungannya dengan Taat. Sebelum menangkap Taat, polisi telah menetapkan sepuluh tersangka. Penangkapan Taat melibatkan sekitar seribu aparat.

NUR HADI

Baca:
Sandera Abu Sayyaf Bicara ke Media: Kami Ingin Pulang Segera
Pesta Aa Gatot, Polisi: Sabu Dibagikan dari Mulut ke Mulut






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

21 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

23 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya