Presiden Meminta Pangandaran Ditata Ulang

Reporter

Editor

Selasa, 25 Juli 2006 16:13 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengaku diminta Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menata ulang kawasan wisata pantai Pangandaran. "Presiden sudah meminta proses rekonstruksi sekaligus meredesain kawasan Pangandaran," katanya di Bandung, Selasa siang.Menurutnya, proses rekonstruksi sendiri baru akan dilakukan setelah tahapan tanggap darurat dan tahapan recovery. Tahapan tanggap darurat akan berakhir akhir pekan ini, dan langsung dilanjutkan dengan tahapan pemulihan yang rencananya memakan waktu tiga bulan.Danny mengaku masih menghitung dana yang dibutuhan untuk membangun kembali kawasan pantai yang rusak akibat tsunami di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut. "Sampai hari ini secara resmi belum disampaikan karena masih dihitung," katanya.Menurutnya, baru Kabupaten Ciamis yang menyetor angka kasar utuk kebutuhan tanggap darurat sebesar Rp 450 miliar. Sementara untuk kebutuhan pemulihan dan pembangunan infrastruktur belum disampaikan kebutuhan dananya.Tahapan tanggap darurat, menurutnya, akan berakhir akhir pekan ini dan langsung dilanjutkan pada tahapan selanjutnya yakni tahap recovery atau pemulihan. Tahapan kedua ini, jelasnya, diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan.Proses pemulihan itu, jelasnya, termasuk merapihkan bangunan yang runtuh sekaligus memperbaikinya jika memungkinkan. Pada tahapan pemulihan itu juga termasuk membantu pengungsi melewati masa trauma akibat bencana tsunami itu.Selama masa pemulihan itu, menurut Danny, akan dipakai sekaligus untuk mengumpulkan data untuk menghitung dana rekonstruksi yang dibutuhkan untuk kawasan pantai di tiga daerah Jawa Barat yang dihantam tsunami. Danny meminta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat untuk mengumpulkan data itu sekaligus memberikan asistensi untuk penghitungannya.Danny memperkirakan dana yang dibutuhkan akan sangat besar. Anggaran pendapatan daerah, ungkapnya, tidak akan sanggup untuk mendanainya. "Saya mengatakan ke Pak Presiden, untuk recovery tidak mungkin dari APBD saja," katanya.Untuk proses rekonstruksi kembali itu, ungkapnya, pemerintah provinsi Jawa Barat akan membantu untuk pemulihan infrastruktur seperti jalan provinsi yang rusak, bangunan milik pemerintah provinsi serta infrastruktur pemerintahan. Sementara untuk pembangunan kembali kawasan itu dia meminta agar pemerintah pusat yang mendanai.Pemerintah provinsi, jelasnya, hingga saat ini baru memberikan Rp 2 miliar untuk biaya yang dibutuhkan pada tahapan tanggap darurat yang diperpanjang satu minggu. Masing-masing Rp 1,5 miliar untuk kawasan Pangandaran yang paling parah, dan Rp 500 juta untuk Kabupaten Tasikmalaya. Dana itu, jelasnya, dikeluarkan dari Pos Anggaran Tidak Terduga.Untuk biaya hidup pengungsi, jelasnya, selama ini dibiayai dengan mengorganisir bantuan dari pemerintah pusat dan bantuan-bantuan lainnya. Pemerintah pusat baru memberikan Rp 1 miliar yang dipakai untuk membiayai hidup para pengungsi.Ahmad Fikri

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

3 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya