Jubir: Gatot Brajamusti Ditangkap bak Gembong Narkotik  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 31 Agustus 2016 07:20 WIB

Aa Gatot Brajamusti. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti, Ozzy S.S., mengkritik pihak kepolisian yang menangkap Gatot layaknya gembong narkotik. "Seharusnya, digunakan azas praduga tak bersalah," kata Ozzy saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 30 Agustus 2016.

Polisi menangkap Gatot dan istrinya, Dewi Aminah, di kamar Hotel Golden Tulip, Mataram, Minggu malam lalu. Di dalam kamar bernomor 1100 di lantai sebelas hotel itu, Gatot sedang bersama penyanyi Reza Arthamevia dan empat temannya.

Baca: TERUNGKAP: Jejak Narkoba Gatot Brajamusti Terendus Sejak 2006

Di kamar itu, tim gabungan Markas Besar Polri, Kesatuan Reserse Kriminal Polres Mataram, dan Kesatuan Reserse Narkoba Polres Lombok Barat menemukan dua paket kristal putih yang diduga merupakan sabu-sabu berserta alat isapnya. Gatot diketahui menyimpan barang bukti di kantong celana. Sedangkan Dewi Aminah, istri Gatot, menyimpan benda itu di dalam tas.

Ozzy menceritakan kronologis Gatot yang ditangkap sejam sebelum dia berulang tahun ke-54 pada 29 Agustus 2016. Ozzy dan beberapa rekan sebenarnya sudah mempersiapkan perayaan ulang tahun sekaligus merayakan kemenangan Gatot selaku Ketua Umum Parfi untuk periode kedua.

Baca: Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia Positif Konsumsi Narkoba

Persiapan pesta di kolam renang hotel itu sudah dilakukan sejak pukul 20.00 pada 28 Agustus. Saat Ozzy datang ke kolam renang sekitar pukul 23.00, sudah ada beberapa rekan Gatot yang siap berpesta. "Tiba-tiba ada teman yang bilang terjadi penggerebekan di kamar Gatot di lantai sebelas," kata Ozzy, yang langsung mendatangi kamar Gatot.

Kamar Gatot kelas VIP penuh dengan polisi. Sekitar 15 hingga 20 orang memasuki kamar yang tergolong luas itu. "Seorang polisi membawa senjata laras panjang berjaga di depan pintu hotel," kata Ozzy. Banyaknya polisi itu dinilai Ozzy berlebihan, seperti hendak menangkap gembong narkoba.

Baca: Ini Saran yang Diabaikan Gatot Brajamusti Sebelum Ditangkap

Menurut Ozzy, sempat terjadi adu mulut antara pihak Parfi dan polisi yang menggerebek di kamar itu. Teman-teman Gatot bertanya apa masalahnya sehingga Gatot ditangkap. Setelah pertengkaran mereda, Ozzy melihat orang-orang yang berada di dalam kamar Gatot diperiksa urinenya.

Tak lama kemudian, orang-orang yang berada di dalam kamar Gatot akhirnya digelandang ke Kepolisian Resor Kota Mataram. "Mereka pergi menggunakan lift barang melewati ruang bawah tanah dan langsung naik ke mobil. Tidak dengan lift umum yang melewati lobi hotel," ucap Ozzy.

Baca: Polisi Selidiki Kepemilikan Senjata Api Gatot Brajamusti

Ozzy mengatakan dia terus mendampingi Gatot sejak penangkapan itu dilakukan Minggu malam. Selasa pagi, Ozzy mengaku sempat bertemu dengan Gatot yang masih berada di Polres Mataram untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Ozzy berujar, Gatot selalu berdoa dan salat. "Kondisinya sehat, tapi dia terlihat lelah," tutur Ozzy.

MITRA TARIGAN

Baca Juga
Eks Pengawal Ungkap Pembunuh Presiden AS John F Kennedy
TERJAWAB: Manajemen Akui Zaskia Gotik yang Minta Dipegang

Berita terkait

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya