Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Saran yang Diabaikan Gatot Brajamusti Sebelum Ditangkap  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Aa Gatot Brajamusti. facebook.com
Aa Gatot Brajamusti. facebook.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Seperti ada pertanda sebelum Gatot Brajamusti ditangkap polisi karena kasus narkoba pada Ahad, 28 Agustus 2016, setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2016-2021 dalam Kongres Parfi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Petunjuk itu datang sebelum kongres dimulai. Aditya Gumay, bekas Sekretaris Jenderal Parfi, waktu itu menyarankan Gatot Brajamusti agar tidak usah kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum. Aditya beralasan, banyak orang yang tidak suka terhadap Gatot. "Saya tahu banyak orang film yang tidak suka Aa (Gatot Brajamusti menjadi Ketua Umum Parfi)," kata Aditya Gumay hari ini, Selasa, 30 Agustus 2016.

Lebih dari itu, menurut Aditya Gumay, dia meminta Gatot Brajamusti lebih cerdas menggunakan dana yang akan digunakan membiayai kongres. Daripada dana ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk membiayai kongres, dia melanjutkan, lebih baik buat bikin film saja. “Sudah, Aa (Gatot Brajamusti) jadi produser saja, tidak usah jadi ketua umum lagi. Saya bilang begitu.”

BacaIni Kesaksian Roy Marten tentang Gatot Brajamusti

Saran Aditya Gumay lewat seperti angin. Tidak diperhatikan oleh Gatot. “Entah apa alasan beliau tetap mencalonkan diri jadi Ketum Parfi dan terpilih lagi," ujar Aditya Gumay.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar Tri Budi Pangastuti mengatakan Gatot Brajamusti membawa narkoba jenis sabu-sabu. "Gatot menyimpan barang bukti di kantong celana dan Dewi Aminah di dalam tas," tutur Tri Budi kepada Tempo, Senin, 29 Agustus.

Menurut Tri Budi, Gatot dan istrinya, Dewi Aminah, ditangkap di Hotel Golden Tulip Suite Room Nomor 1100 di lantai 11. Golden Tulip berada di pinggir utara sebelah timur Kota Mataram. Ketika digerebek, keduanya sedang bersama lima orang lainnya. "Mereka bertujuh, tapi yang ditemukan memiliki barang bukti hanya Gatot dan Dewi," ucap Tri Budi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BacaGatot Brajamusti dan Reza Artamevia Positif Konsumsi Narkoba

Biduan Reza Artamevia ternyata orang ketiga dari tujuh orang tadi. Juga Davina, wanita yang telah dianggap Gatot sebagai keluarganya sendiri.

Hasil laboratorium menunjukkan Gatot dan Reza positif mengkonsumsi narkoba sebelum ditangkap. "Barang bukti untuk Reza memang tidak ada, hanya tes urinenya positif," kata Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI, hari ini, Selasa, 30 Agustus 2016.

Aktor senior Roy Marten mengaku tak kaget atas penangkapan Gatot Brajamusti terkait dengan kepemilikan sabu-sabu. Menurut Roy, sejumlah artis senior yang tergabung dalam Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) sudah lama mengetahui Gatot menggunakan narkoba. "Di kalangan senior sudah banyak yang tahu," ujar Roy saat dihubungi Tempo, Senin.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

47 menit lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

20 jam lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.


Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.


Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Korea Selatan, Sik-K. Foto: Instagram/@younghotyellow94
Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.


Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Pada Apri 2021, Rio Reifan kembali berurusan dengan polisi untuk ke empat kalinya dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Kala itu, Rio ditangkap dengan barang bukti sabu sisa pakai seberat 0,21 gram. TEMPO/Nurdiansah
Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.