Kepolisian Ungkap Tujuh Jejaring Perdagangan Manusia NTT  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 29 Agustus 2016 10:22 WIB

Ilustrasi human trafficking. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Kupang - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengungkap tujuh jaringan perdagangan orang (trafficking) di wilayahnya. Sebagian kelompok jejaring mereka telah ditangkap polisi.

"Ada tujuh jaringan perdagangan orang yang ada di NTT," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal E. Widyo Sunaryo kepada Tempo, Senin, 29 Agustus 2016. Tujuh jejaring perdagangan orang tersebut adalah kelompok jaringan YLR, jaringan WFS/D, jaringan ST, jaringan YN, jaringan NAT/SN, jaringan MF, dan jaringan YP.

YLR merupakan kelompok jejaring yang menggunakan perusahaan PT CSA-Medan. Jaringan ini berperan sebagai perekrut. YLR menyuruh ST merekrut melalui perantara AL dan YSF. AL dan YSF kemudian membuatkan KTP palsu. YLR sekaligus menjadi handling atau mengurus keberangkatan korban dari agen-agen lain melalui Bandara El Tari, Kupang.

"Jumlah korban yang telah diberangkatkan YLR sebagai agen sebanyak 121 orang. Sedangkan sebagai handling telah memberangkatkan sebanyak 820 orang," ujar Brigadir Jenderal Widyo.

Sedangkan kelompok jaringan WFD/D dan jaringan ST masih buron. Polisi mengejar kelompok yang berperan sebagai pembuat KTP palsu untuk perusahaan yang diduga sebagai jejaring perdagangan orang, PT SMJ.

Jaringan lain yang diburu polisi adalah jaringan YN. Jejaring ini bertugas merekrut TKI untuk diberangkatkan secara ilegal. Mereka bekerja untuk YLR, NAT, AMT, AP, dan YB. "TKI ilegal yang berhasil direkrut (terlebih dulu) akan dikirim ke Jakarta," tuturnya.

Seperti juga YN, jaringan NAT dituding sebagai perekrut TKI yang diberangkatkan secara ilegal. Jaringan ini menggunakan jalur perusahaan PT MT Jakarta, PT MSJ Jakarta, dan PT RAB Medan. Jaringan MF yang merupakan petugas di Bandara El Tari, Kupang, menjadi agen perekrut sekaligus handling di bandara itu.

"Jumlah korban yang telah dikirim MF sebagai agen sudah sebanyak seratus orang, sebagai handling bandara sudah sebanyak 89 orang," Widyo menjelaskan.

Jaringan terakhir adalah YP. Jejaringnya bekerja sebagai perekrut sekaligus pengiriman TKI melalui PT Ed Pontianak. Dari jaringan yang ada, kata Brigadir Jenderal Widyo, kepolisian telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka.

YOHANES SEO

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya