Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Rencana Sekolah Sehari Penuh  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 9 Agustus 2016 17:16 WIB

Seorang guru dengan menggendong anaknya, mengajadri sejumlah siswa belajar di Sekolah Dasar Darurat Tanjung Jaya, Pandegelang, Banten, 25 Agustus 2014. Sekolah tersebut terdapat 5 pengajar yang mayoritas lulusan SMP. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 21.614 orang menandatangani petisi menolak rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang ingin memperpanjang jam sekolah bagi pelajar (full day school). Petisi itu digagas orang tua murid, Deddy Mahyarto Kresnoputro.

“Semoga dengan mengisi petisi ini kita bisa membuat para pembuat kebijakan sadar bahwa pilihan ini justru berbahaya,” ujar Deddy, seperti dikutip dari laman petisinya di situs Change.org, Selasa, 9 Agustus 2016.

Petisi itu membutuhkan 25 ribu tanda tangan untuk mencapai target dukungan. Deddy berharap, petisi ini mendorong orang tua dan praktisi pendidikan mencari solusi terbaik bagi kemajuan anak-anak Indonesia.

Selain untuk orang tua murid, petisi akan dikirimkan langsung kepada Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Muhadjir Effendy.

Menteri Muhadjir menyampaikan gagasan sekolah sehari penuh dengan alasan memperpendek waktu siswa berada di luar sekolah. Karena itu, siswa mendapat tambahan jam untuk belajar pendidikan karakter budi pekerti dari para guru. Muhadjir memperoleh ide itu dari Finlandia, yang dinilai memiliki sumber daya manusia terbaik. Di sana, siswa diberikan pendidikan karakter.

Muhadjir beralasan, gagasan penerapan konsep sekolah sehari penuh didasarkan pada program Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Pada program itu, pendidikan dasar diharuskan terdiri atas komposisi 70 persen karakter dan 30 persen pengetahuan. Sedangkan pendidikan menengah pertama 60 persen karakter dan 40 persen pengetahuan.

Muhadjir mengatakan program itu dapat membentuk budi pekerti dan karakter para siswa. “Dasar saya ini. Kemudian kami cari cara bagaimana implementasinya,” katanya di kawasan SCBD Senayan, Selasa, 9 Agustus 2016. Ia menambahkan, program pendidikan budi pekerti ditekankan dari level pendidikan dasar.

Menurut Muhadjir, pihaknya tengah mengkaji rencana penerapan sekolah sehari penuh. Poin penting yang akan dicapai adalah penanaman budi pekerti bagi para siswa. Ia mengatakan sudah ada ukuran keberhasilan dari pendidikan karakter atau budi pekerti yang akan dilakukan. Di antaranya jujur, toleransi, disiplin, dan cinta Tanah Air. “Itu sudah ada pedomannya,” ujarnya.

Muhadjir menuturkan pembentukan budi pekerti tidak cukup dilakukan saat pembelajaran efektif di dalam kelas. Konsep sekolah sehari penuh yang akan diterapkan mengacu pada kegiatan ekstrakurikuler. Sehingga, kata dia, perlu ada tambahan waktu, khususnya di jenjang sekolah dasar hingga SMP di luar jam pelajaran.

Istilah sekolah sehari penuh mengemuka saat ini. Meski begitu, Muhadjir mengatakan kurang sependapat dengan istilah sekolah sehari penuh. Sebab, istilah itu akan terkesan siswa berada seharian penuh di sekolah. Padahal, kata dia, konsep sekolah sehari penuh maksudnya siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agar membentuk karakter dan budi pekerti.


GHOIDA RAHMAH | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kemendikbud Upayakan Sekolah Adat Masuk Sistem Pendidikan Nasional

12 Oktober 2023

Kemendikbud Upayakan Sekolah Adat Masuk Sistem Pendidikan Nasional

Sekolah adat bisa masuk dalam sistem karena memperoleh pendidikan merupakan hak bagi semua warga negara.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

5 September 2023

Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

Pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan bahwa potensi kekurangan guru dapat segera diatasi

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

Ki Hajar Dewantara Rumuskan Ajaran Patrap Guru sebagai Dasar Sistem Pendidikan Nasional, Apakah itu?

27 April 2023

Ki Hajar Dewantara Rumuskan Ajaran Patrap Guru sebagai Dasar Sistem Pendidikan Nasional, Apakah itu?

Patrap Guru merupakan falsafah pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sebagai dasar sistem pendidikan nasional. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

25 November 2022

Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan upaya guru dalam mencerdaskan kehidupan calon penerus bangsa. Ini tugas dan fungsi guru.

Baca Selengkapnya

Yandri Susanto Menentang Upaya Penghapusan Madrasah dari RUU Sindiknas

12 September 2022

Yandri Susanto Menentang Upaya Penghapusan Madrasah dari RUU Sindiknas

Madrasah sudah ada sebelum Indonesia merdeka, dan berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Cara Tepat dan Cepat Dapatkan Beasiswa dari Dalam dan Luar Negeri

13 Juli 2022

Cara Tepat dan Cepat Dapatkan Beasiswa dari Dalam dan Luar Negeri

Beberadaan beasiswa penting bagi mereka yang ingin dan sedang menempuh studi, sehingga persaingan mendapatkan beasiswa pun ketat. Bagaimana tipsnya?

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya