TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Pertahanan DPR akan memberangkatkan lima utusannya ke Australia pada 12-16 Juni nanti. "Tim ini resmi utusan Komisi I DPR. Mereka ditugaskan untuk memelihara hubungan kedua negara berdasarkan kepentingan bersama dan sederajat," ujar Ketua Komisi Pertahanan DPR, Theo L. Sambuaga, di Gedung DPR, kemarin.Utusan itu akan dipimpin AS Hikam dari Fraksi PKB, dan para anggotanya adalah Yusron Ihza Mahendra (Fraksi Bulan Bintang), Yuddy Chrisnandi (Fraksi Partai Golkar), Boy Sau (Fraksi Partai Demokrat), dan Chudlary Syafii Hadzami (Fraksi PPP)."Kami akan melakukan pertemuan membahas soal Papua tidak hanya dengan pemerintah dan parlemen di sana, tapi juga dengan masyarakat sipil dan pihak gereja," papar Hikam.Yuddy mengakui kalau proses pemberangkatan anggota DPR ini cukup lama. Namun dia membantah kalau ini terjadi karena ada pro dan kontra pengiriman utusan ke Australia ini. "Kami perlu waktu untuk membuat jadwal beberapa pertemuan dengan pihak yang akan diajak bicara di Australia," ujarnya.Meski Australia sudah tegas mengakui Papua sebagai bagian dari Indonesia, namun Theo memandang tetap perlu mengirimkan utusan ke Negeri Kangguru itu. "Pemberian visa kepada 42 warga Papua itu merupakan pencederaan kedaulatan. Mereka (Australia) harus tahu. Kami tetap minta agar mereka mencabut itu," tegasnya.Raden Rachmadi