TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan presiden Abdurrahman Wahid yang biasa di panggil Gus Dur, Rieke Dyah Pitaloka dan Badriyah dari Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan (AMAK) akan disomasi tiga organisasi masyarakat Islam, yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dan Forum Umat Islam (FUI) atas pernyataan mereka yang mencerminkan penodaan agama, penghinaan dan pencemaran nama baik.Adapun penodaan agama, penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan Gus Dur dalah pada pernyataan bahwa Al Quran merupakan kitab yang paling porno dan bahwa aksi sejuta umat yang dilakukan tim pengawal RUU APP, MUI dan Ormas-Lembaga Islam pada 21 Mei 2006 merupakan aksi yang didanai pihak ketiga. Hal itu diutarakannya pada pertemuan dialog lintas agama dan etnis di Purwakarta Selasa lalu. Sedangkan Rieke Dyah Pitaloka dan Badriyah karena pernyataan bahwa ormas Islam sebagai penjahat berjubah."Ucapan itu merupakan bentuk penodaan, penghinaan, dan pencemaran terhadap nama baik," kata kuasa hukum ketiga ormas tersebut, Lutfi Hakim, di Jakarta hari ini. Somasi itu ditujukan kepada tiga orang tersebut untuk meminta maaf dan mencabut pernyataannya melalui media massa ataupun yang lainnya.Ketiga ormas itu akan mengadakan pertemuan minggu depan untuk membahas somasi dan ketentuan ke depannya nanti. Terkait atas pelanggarannya, menurut Lutfi, adalah pada pasal 156 A KUHP menyangkut tentang penodaan terhadap agama, dan KUHP atas penghinaan dan pencemaran nama baik.Zaky Almubarok I