5 Tahun, Ada 214 Kasus Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 7 Juni 2016 16:59 WIB

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga banyak terjadi di lingkungan pendidikan, pendidik, dosen, guru maupun tenaga akademik. Kasus pelecehan seksual di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada yang sedang ramai dibicarakan bukanlah satu-satunya peristiwa.

"Sejak tahun 2000 hingga 2015 ada 214 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan profesi dosen, guru, maupun staf akademik. Ada 32 kasus pelecehan seksual dan 8 perkosaan. Sebanyak 148 kasus kekerasan terhadap istri, 22 kasus kekerasan dalam pacaran dan 6 kasus dalam rumah tangga," kata Suharti, Direktur Rifka Annisa, Women's Crisis Center Yogyakarta, Selasa, 7 Juni 2016.

Menyoroti kasus pelecehan seksual di kampus, ia menyatakan, tidak hanya terjadi Universitas Gadjah Mada saja. Namun beberapa universitas baik negeri maupun swasta juga ada. Namun ia tidak mau menyebutkan universitas mana saja yang telah terjadi pelecehan terjaga perempuan.

Namun, dengan terungkapnya kasus dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada berinisial EH, justru universitas itu diapresiasi. Sebab, dengan adanya sanksi berat terhadap dosen jurusan Hubungan Internasional itu berarti laporan sekecil apapun soal pelecehan seksual ditindaklanjuti.

Ia menambahkan, kasus pelecehan seksual yang terjadi di dunia pendidikan sering kali tidak hanya satu korban. Sayangnya banyak korban yang tidak berani melapor atau mengadukan.

"Karena posisi relasi kuasa yang tidak imbang antara korban dan pelaku. Juga proses hukum pidana yang panjang bagi korban dan keluarga. Selain itu juga tekanan sosial atas nama menjaga nama baik institusi, lalu adanya stigma negatif masyarakat bagi korban kekerasan seksual," kata Suharti.

Selain itu, tidak adanya mekanisme pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan yang menjamin keamanan dan kerahasiaan bagi korban. Jumlah kasus pelecehan seksual yang tidak berlanjut ke ranah hukum sedikit karena lemahnya sistem dan penegakan hukum terkait pembuktian. Karena, untuk pembuktian sering ada kelemahan disebabkan saat kejadian berada di ruang privat, tidak ada saksi dan minimnya alat bukti.


"Kami mendorong agar Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Jakarta -

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

35 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

42 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

52 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

53 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya