Kodim Bojonegoro Bantah Babinsa Hanya Jadi Pengawas Panen

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 22:53 WIB

Ilustrasi tanaman padi. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Bojonegoro - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Bojonegoro Letnan Kolonel Donova Pri Pamungkas membantah jika peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) hanya jadi pengawas saat penyerapan gabah di tingkat petani. Tapi membantu petani tidak terjerat ke tenggulak dan mengarahkan menjual ke Pemerintah. “Makanya kami protes itu,” ujarnya pada Tempo Senin 30 Mei 2016.

Penegasan Dandim Bojonegoro ini menanggapi berita tentang keterlibatan militer hingga ke pedesaan untuk urusan sipil, yang pernah terjadi seperti pada masa Orde Baru. Sebaliknya, justru keberadaan Babinsa banyak membantu petani di desa. Mulai dari membantu pengawasan peredaran pupuk di sawah, hingga membantu petani agar tidak terjebak praktik tengkulak. (Baca: Ribuan Babinsa Awasi Penjualan Gabah oleh Petani)

Donova Pri Pamungkas menjelaskan peran Kodim Bojonegoro dan Kodim di tempat lain, kerjasama dengan Sub Divisi Regional III Bojonegoro, sudah berbentuk kerjassama resmi. Menurut dia kerjasama ini sudah dijalin oleh Panglima TNI dan juga oleh pihak Departemen Pertanian dan juga Bulog di pusat. Tujuannya, untuk meningkatkan ketersediaan dan swasembada pangan. “Jadi, kerjasama kami sudah jelas ini,” tandasnya.

Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Pacul Bojonegoro, Abdul Muin, mengatakan, para petani di desanya terbantu dengan keberadaan Babinsa. Terutama saat proses mutim tanam, pemupukan hingga penjualan gabah. Selain itu penyaluran untuk penjualan gabah ke Pemerintah dalam hal ini Sub-Divre Bulog Bojonegoro. ”Jadi kami terbantu,” tegasnya pada Tempo Senin 30 Mei 2016.

Dia mencontohkan di Kelompok Tani Sri Rejeki—yang berisi sekitar 25 hingga 30 petani—telah mengelola sedikitnya 62 hektare tanaman padi. Nantinya hasil panen, berupa gabah sudah langsung disalurkan pembeliannya ke Bulog. Tetapi tentu dengan syarat, petani juga harus menjual gabah dengan kwalitas bagus. Misalnya untuk gabah kadar airnya sekitar 24 persen dan untuk beras kadar airnya 14 persen.

Sebelumnya diberitakan, keterlibatan militer hingga ke pedesaan untuk urusan sipil yang pernah terjadi pada masa Orde Baru. Sebanyak 8660 anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dikerahkan mengawasi penjualan Gabah Kering Panen (GKP) oleh petani saat panen di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Tim Babinsa di bawah Komando Daerah Militer Brawijaya bekerjasama dengan Bulog Divisi Regional Jawa Timur, untuk menunjang pengadaan gabah dan beras. “Kita kerahkan seluruh Babinsa,” ujar Ketua Tim Peninjau Serapan Gabah Petani (Sergap) Mabes TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Agus Heru di Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro, Tempo Kamis 28 April 2016.

Tim Peninjau Sergap Mabes TNI AD, datang bersama tim dari Bulog Divisi Regional Jawa Timur serta dibantu dari tenaga ahli di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang. Sasarannya, berkeliling dari kota dan kabupaten di Jawa Timur yang sedang panen. Di antaranya di Kabupaten Kediri, Nganjuk dan di Bojonegoro.



SUJATMIKO



Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya