Lecehkan Pramugari Garuda, Begini Nasib Penumpang Ini  

Reporter

Minggu, 29 Mei 2016 07:23 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-Insiden pelecehan terjadi terhadap salah seorang pramugari Garuda Indonesia, Rabu lalu, 25 Mei 2016. Dalam gambar yang tersebar di sejumlah media sosial, peristiwa terjadi saat Garuda GA216 dalam penerbangan Jakarta menuju Yogyakarta.

Ketika pramugari itu membagikan makanan, dua orang penumpang membuat candaan berbau pelecehan seksual saat memesan minuman. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kapten dan Flight Service Manager (FSM/purser) yang bertugas.

Baca juga:
3 Pramugari Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa

Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...

Dari keterangan gambar yang beredar, kedua penumpang langsung diinterogasi oleh kapten dan FSM pesawat. Sesampainya di Yogyakarta penumpang itu ditangani oleh petugas Avsec (aviation security - keamanan penerbangan yang ada di bandara) dan tim Garuda Indonesia.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi pramugari tersebut dilecehkan saat sedang menjalankan tugasnya. "Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan," kata dia, Sabtu, 28 Mei 2016.

Saat diklarifikasi oleh petugas Avsec, Benny mengatakan kedua penumpang itu telah mengakui kesalahannya. Selama proses penyelesaian, awak kabin didampingi kapten, FSM dan perwakilan Garuda Indonesia setempat.

Ia mengatakan kejadian tersebut masih dalam tahap ringan. "Untunglah kasusnya bisa terselesaikan dengam baik setelah penumpangnya mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Benny.

Benny menuturkan saat ini memang belum ada sistem sanksi bagi penumpang bandel seperti itu. Apalagi, dalam kasus ini penumpang mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf.

EGI ADYATAMA

Catatan Koreksi:
Judul dan isi berita ini diubah pada 30 Mei 2016 setelah ada keberatan dari pembaca soal diksi yang terkesan merendahkan perempuan. Redaksi mohon maaf.

Baca juga:
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
3 Pramugari Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkos

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

38 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

42 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya