TEMPO Interaktif, Medan:Jalur Kereta Api Rantau Prapat-Medan, Sumatera Utara, mulai hari ini sudah dapat dilintasi kembali. Rel kereta ini rusak akibat tabrakan dua kereta barang di Desa Fortuna, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat lalu."Meski sudah bisa dilalui, sepanjang 200 meter dari lokasi kereta harus mengurangi kecepatan hingga 20 kilometer per jam," kata juru bicara PT Kereta Api Wilayah Sumatera Utara, Isman Lubis, Minggu siang.Jalur kereta ini dalam kondisi normal bisa dilintasi kereta barang dengan kecepatan 60-80 kilometer per jam.Isman menambahkan jalur tersebut akan kembali normal dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.Pada Jumat pagi pekan lalu dua buah kereta pengangkut CPO (Crued Palm Oil) jurusan Rantau Prapat- Medan bertabrakan. Kereta Api No. 2911 ditabrak kereta Api No. 1901 yang berada di belakangnya. Menurut Isman, tabrakan ini terjadi karena kereta api 2911 mengalami kerusakan sehingga tiba-tiba saja kecepatan kereta api berkurang. Dalam peristiwa ini dua korban meninggal. Mereka penumpang kereta 1901 yakni Mieken Ginting sebagai masinis dan Hiras Samosir sebagai kondektur. Adapun tiga orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Pirngadi Medan dan Rumah Sakit Triand Perbaungan. Saat ini rangkaian kereta yang rusak dibawa kedua stasiun terdekat.Hambali Batubara