TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, yang kini menjadi tersangka kasus Bulog, mengimbau seluruh jajaran Partai Golkar untuk tetap kompak dan bersatu menghadapi berbagai tekanan kepadanya. Imbauan itu terutama disampaikan kepada AA Baramuli, wakil koordinator Penasihat Partai Golkar, sebagai salah satu pihak yang menginginkan segera dilaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai itu. Menurut Akbar, tekanan kepada dia itu arahnya tidak lepas juga kepada partai. Hal itu dikatakan Akbar saat dicegat wartawan di di gedung MPR/DPR, Jumat (11/1) siang. Ia mengatakan, Baramuli sebagai seorang senior partai yang dihormati seharusnya tidak menginginkan hal itu. Ia tidak memberikan sanksi apapun kepada Baramuli. Hal ini berbeda dengan yang dialami oleh Wakil Bendahara DPP Partai Golkar, Muchyar Yara, yang pernah menginginkan hal sama. Muchyar telah diberi sanksi berupa peringatan. Akbar menilai, pendapat-pendapat seperti yang dimiliki Baramuli bisa saja ada. Ia mengaku tidak terlalu mempersoalkan, karena dia menilai seluruh DPD Partai Golkar telah memberikan dukungan terhadap kepemimpinannya sampai dengan tahun 2004 dalam pertemuan konsultasi belum lama ini. "Posisi hukum saya bisa menjadi tersangka, mereka juga tahu. Tetapi mereka (tetap) memberikan dukungan penuh sampai dengan tahun 2004," kata dia. Mengenai lobi-lobi yang dilakukan oleh partainya, Akbar mengakui hal itu dilakukan oleh teman-temannya di DPP. Ia menjelaskan, lobi dilakukan dengan partai-partai lain untuk menjelaskan bagaimana kebijakan Partai Golkar yang terkait dengan apa yang dialaminya. (Wuragil – Tempo News Room)
Berita terkait
Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore
3 menit lalu
Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore
Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.