TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyidik akan kembali memeriksa Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita dan kepemilikan senjata api serta bahan peledak. Hal itu diungkapkan penasihat hukum Tommy, Elza Syarief, kepada wartawan di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, Kamis (3/1) siang. Menurut Elza, pemeriksaan lanjutan itu kemungkinan dilakukan penyidik untuk menindaklanjuti petunjuk dari kejaksaan setelah perkara beberapa waktu lalu. “Hari ini saya mendampingi klien saya untuk pemeriksaan lanjutan. Barangkali untuk penyelesaian untuk bisa cepat dilimpahkan kepada kejaksaan,” kata Elza. Ia mengharapkan, pemeriksaan Tommy dalam kasus tersebut bisa cepat selesai. “Kita ingin secepatnya dilimpahkan ke pengadilan sehingga ada kepastian hukum terhadap klien saya,” katanya sambil tersenyum. Sebelumnya, Kadispen Polda Metro Jaya, Kombes Pol Anton Bachrul Alam mengatakan kepada wartawan di ruang kerjanya bahwa pihaknya akan segera melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi. “Minggu depan mungkin akan kita serahkan. Pokoknya sebelum tanggal 16 Januari, sebelum habis masa penahanan Tommy,” ujarnya. Selanjutnya, kata Anton, jika berkas sudah diserahkan ke Kejaksaan, berarti Tommy akan diserahkan kapada pihak kejaksaan dan ditahan ke Lembaga Permasyarakatan (LP). Menjawab wartawan, Anton mengatakan bahwa polisi tidak akan mengajukan permohonan agar Tommy bisa tetap ditahan di Polda Metro Jaya. “Kalau sudah di kejaksaan, berarti ditahan di LP. Kalau soal pemeriksaaan Tommy untuk kasus lainnya, Tommy bisa di-bon,” kata dia. Sampai berita ini diturunkan, putra kesayangan mantan Presiden Soeharto masih berada di selnya di Blok A11 Ruang Tahanan Polda Metro Jaya dan belum memasuki ruang pemeriksaan di Ruang Unit Harta Benda Direktorat Reserse Polda Metro Jaya. Pengacaranya, Elza Syarief, sudah terlebih dahulu berada di sana. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)