TEMPO Interaktif, Padang:Aksi pembalakan liar (illegal logging) di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, telah menghabiskan sedikitnya 20 persen dari 365 ribu hektare kawasan itu.Kepala Seksi Wilayah III TNKS Sumatera Barat, AmanZamora, mengatakan berdasarkan pengamatan melalui foto citra satelit, ditemukan 11 titik lokasi pembalakan liar yang cukup besar beroperasi hingga kini.Menurut Aman, penyebab maraknya pembalakan liar yangsebagian besar pelakunya masyarakat setempat di Pesisir Selatan disebabkan beroperasinya 11 sawmill (penggergajian kayu) di luar areal taman nasional. Meski sawmill-sawmill tersebut tanpa izin, tapi tidak kunjung ditutup aparat terkait."Jika sawmill-sawmill liar ini ditutup, saya yakinillegal logging di kawasan TNKS ini akan berkurang,karena ke sana lah mereka menjual kayunya. Terus terang kami tidak bisa menangkap mereka di lokasi, karena mereka selalu mengetahui dan menghilang," ujarnya.Menurut Masyarakat Anti Illegal Logging (MAIL) Sumatera Barat, kawasan TNKS di Pesisir Selatan merupakan salah satu titik pembalakan liar terparah di Sumatera Barat. MAIL, organisasi koalisi 31 LSM di Padang--di antaranya Walhi Sumbar dan Coservation International--melakukan investigasi ke lokasi pembalakan liar di Pesisir Selatan pertengahan Januari lalu.Febrianti