Walhi: Sampah Plastik Bahaya Laten Lingkungan  

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 04:04 WIB

Komunitas Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta, meramaikan acara Hari Peduli Sampah Nasional dengan kostum yang terbuat dari plastik dan sampah plastik saat Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 21 Februari 2016. Tempo/Rezki

TEMPO.CO, Palembang - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Selatan mengajak masyarakat dan produsen meninggalkan produk tidak ramah lingkungan, seperti kantong plastik. Direktur Walhi Sumatera Selatan Hadi Jatmiko menjelaskan, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional merupakan momen mengurangi ketergantungan masyarakat pada plastik, bukan sekadar memasyarakatkan kantong plastik berbayar.

"Sampah plastik menjadi salah satu persoalan laten lingkungan hidup karena daya cemarnya terakumulasi," kata Hadi, Minggu, 21 Februari 2016.

Adapun pada 21 Februari 2005, banyak jiwa melayang dan dua kampung tertimbun kemudian tergulung oleh longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah. Inilah yang kemudian menjadi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional secara resmi setiap 21 Februari. (Baca juga: Menteri Ferry: Kantong Plastik Adalah Bencana)

Menurut Hadi, sampah telah menjadi salah satu sumber bencana ekologis karena dampak akumulasinya mampu merusak dan menurunkan daya dukung serta daya tampung lingkungan hidup. Alasan produsen menggunakan kemasan plastik karena merupakan satu-satunya cara paling efisien dalam produksi, menurut Hadi, keliru. Sebab, dampak besar yang dihasilkan tidak diperhitungkan. "Pihak yang paling dirugikan adalah masyarakat dan lingkungan hidup," ujarnya.

Walhi Sumatera Selatan menilai, kebijakan kantong plastik berbayar jangan sampai menjadi modus pengalihan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen. Solusi jangka pendek yang tepat adalah barter sampah plastik dengan kantong kemasan dari retail, pusat perbelanjaan, dan produsen. Kantong kemasan ini mesti ramah lingkungan. Sampah plastik tersebut harus dikelola oleh pe-retail dan perusahaan yang menggunakan kemasan plastik. (Baca juga: Sampah di Indonesia Mencapai 64 Juta Ton Per Tahun)

Wali Kota Palembang Harnojoyo optimistis kebijakan kantong berbayar di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan dapat menekan penggunaan kantong plastik tak ramah lingkungan. Hal itu dikemukakannya di sela peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2016, ditandai dengan deklarasi penggunaan kantong plastik berbayar bagi konsumen yang berbelanja di seluruh retail. "Kita mulai sekarang mengurangi sampah plastik," katanya.




PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

33 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

44 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

55 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya