Ditetapkan Sesat, Polri Dalami Unsur Pidana Gafatar

Rabu, 3 Februari 2016 17:16 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Pol.Badrodin Haiti (kiri), ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengaku masih mendalami sejumlah bukti yang dapat menjerat mantan pimpinan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke ranah pidana.

Menurut Badrodin, saat ini polri belum menemukan pelanggaran hukum atau unsur pidana pergerakan Gafatar. "Ya nanti kalau ditemukan unsur pidananya," kata dia saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Selasa, 2 Februari 2016.

Berdasarkan temuan polri, Gafatar diduga berniat mendirikan negara. Sejumlah dokumen yang ditemukan menunjukkan adanya rancangan struktur pemerintahan yang disiapkan Gafatar dan dianggap sebagai indikasi bahwa organisasi ini ingin mendirikan negara sendiri.

Dalam sebuah ceramahnya pada 2014, pendiri Al-Qiyadah al-Islamiyah, Ahmad Mushadeq, mengatakan bahwa "Kerajaan Tuhan" itu akan terwujud pada 2024. Ajaran Al-Qiyadah al-Islamiyah ini dipakai oleh Millah Abraham dan kemudian Gafatar.

Menurut Badrodin, bila Gafatar terbukti ingin mendirikan negara sendiri, maka para mantan pemimpinnya dapat dijerat ke ranah pidana lantaran melanggar hukum. "Iya, itu kan harus kami buktikan. Itu ada dokumennya, tapi harus diklarifikasi lagi," ujar dia.

Namun, Badrodin tak berencana memanggil mantan pimpinan Gafatar untuk mengklarifikasi tudingan yang berkembang selama ini. Alasannya, bila nantinya mereka menjadi tersangka, pandangan publik kepada polri semakin tidak baik. "Kalau ada diskusi di luar, saya mau. Saya usahakan datang. Tapi kalau datang ke sini diskusi sama saya, kan tidak baik," katanya.

Badrodin mengaku akan memberi sejumlah rekomendasi kepada tim Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan Masyarakat. Salah satunya, Gafatar harus diputuskan melalui sidang. "Harus disidangkan dulu, temuan-temuannya apa sehingga nanti bisa diputuskan," ujarnya.

Sebelumnya, Gafatar telah mengklarifikasi sejumlah tudingan tersebut ke Jaksa Muda Intelejen Adi Toegarisman di Kejaksaan Agung, pada 29 Januari 2016. Mantan Ketua Umum Gafatar Mahful Muis Tumanurung menegaskan tak pernah berencana untuk mendirikan negara sendiri.

Selain itu, ia membantah organisasinya yang pernah dipimpinnya tersebut bergerak di bidang keagamaan dan menganggap Mushadeq sebagai nabi terakhir. "Tidak ada keinginan itu. Kami hanya bergerak di bidang pertanian dan perkebunan," ujar Mahful.

Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa sesat untuk Gafatar. Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan fatwa tersebut diputuskan berdasarkan hasil investigasi Gafatar di sejumlah daerah.

"Penelitian (untuk menetapkan fatwa) dilakukan di beberapa tempat yaitu Aceh, Palembang, dan Jogja," ujar Asrorun di kantor MUI.


DEWI SUCI R | ISTMAN M.P

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

51 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya