Pedagang Kaki Lima di Solo Meningkat Tajam

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Februari 2006 19:57 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Jumlah pedagang kaki lima (PKL) di Kota Solo meningkat sangat pesat dalam dua tahun terakhir. Jika pada tahun 2003 tercatat 3.834 PKL, maka pada pendataan akhir tahun 2005 PKL di Kota Solo sudah mencapai 5.817 PKL."Peningkatannya sangat pesat mencapai 51,7 persen. Terjadinya lonjakan jumlah PKL ini mengkhawatirkan karena areal kaki lima akan berjubel sehingga mengganggu keindahan kota," ungkap Kepala Kantor PKL Solo, Bambang Santosa, Sabtu (18/2).Dikatakannya, krisis ekonomi yang berkepanjangan menjadi faktor terus meningkatnya jumlah PKL. Peningkatan itu sebagai dampak negatif dari pemerintah yang tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan guna menampung tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak. "Krisis berkepanjangan yang berdampak pada banyaknya angka pemutusan hubungan kerja pada industri khususnya di Solo dan kabupaten sekitarnya, membuat usaha PKL jadi pilihan memungkinkan untuk bertahan hidup," ungkapnya."Dari pendataan yang telah dilakukan, kenyataannya menunjukkan PKL di Solo ternyata tidak hanya dari masyarakat kecil, tetapi juga berasal dari kalangan mahasiswa dan kalangan terdidik," paparnya.Mereka juga berasal dari berbagai kabupaten di seputar Kota Solo. Hal ini bisa dipahami mengingat Kota Solo merupakan daerah tujuan urbanisasi bagi penduduk di eks-karesidenan Surakarta.Bambang mengakui, merebaknya jumlah PKL akan bisa menjadi persoalan serius jika tidak ditangani dengan baik. Sebagai penataan awal, Pemkot Solo akan memberi ruang mereka dengan membuat zona khusus. Jika di suatu kawasan terdapat banyak PKL maka akan direlokasi.Untuk memudahkan penataan, Pemkot juga membuat kantung-kantung PKL dengan membuat shelter, tenda, gerobak PKL. "Sehingga tidak setiap titik dipadati PKL. Tahun 2006 akan dibangun sebanyak 350 shelter PKL, 250 tenda dan 25 gerobak kaca bagi pedagang asongan. Biaya diambilkan dari APBD dengan anggaran Rp 3,7 miliar," katanya.Pemkot juga melarang para PKL yang menempati lajur pinggir jalan raya membuat permanen bangunannya. Setiap bangunan harus bisa dibongkar pasang. Tempo-Anas Syahirul
PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

33 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya