TEMPO Interaktif, Jakarta: Marsekal Muda Koesnadi Kardi, Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Departemen Pertahanan, mengatakan bahwa reformasi internal dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan selesai pada 2010. "Pada 2010 reformasi internal selesai," kata Koesnadi usai memberikan sambutan pada acara ulang tahun ke 20 Badan pendidikan ini di Salemba Jakarta, Rabu (15/2). Acara tersebut diisi dengan orasi ilmiah oleh DR Edy Prasetyono, peneliti CSIS, yang berjudul Strategi Pertahanan Indonesia di Masa Depan. Menurut Koesnadi, hal paling penting dalam reformasi internal TNI adalah melakukan perubahan organisasi dan doktrin. Namun ini tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya masukan-masukan akademis. "Masukan akademis ini dilakukan untuk mengubah pola pikir," katanya.Perubahan pola pikir tersebut berfungsi untuk mengembangkan doktrin agar setiap prajurit dapat memahami masalah pertahanan. Dari perubahan doktrin ini akan terbentuk sebuah visi hingga organisasi TNI dapat lebih efektif dan efisien.Terkait dengan hak memilih prajurit TNI dalam pemilu 2009, TNI harus memiliki komitmen untuk benar- benar tidak memilih salah satu partai yang ada. "Jika itu masih belum bisa dilakukan, belum waktunya hak pilih itu di gunakan pada 2009," ujarnya.Sementara Doktor Edy Prasetyono mengatakan untuk melakukan perubahan pada struktur organisasi TNI harus dilakukan peninjauan ulang apakah organisasi tersebut terlalu besar dan tidak ada duplikasi struktur. "Sejauh menyangkut efisiensi internal, langkah restrukturisasi dan rasionalisasi perlu dipikirkan," ujarnya Eko Nopiansyah