Dokumen yang diketemukan di TKP dan akan diverivikasik lebih lanjut dengan 13 jenazah di RS Sultan Ismail. istimewa
TEMPO.CO, Johor Bahru - Polisi Malaysia menemukan 13 jenazah warga Indonesia di perairan Negara Bagian Johor, Malaysia, pada Selasa pagi, 26 Januari 2016. Kapal yang diperkirakan membawa 30-35 penumpang diduga diempas badai hingga terbalik. Polisi Malaysia masih mencari kemungkinan ada korban lain yang belum ditemukan.
Informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru menjelaskan kronologi tentang temuan 13 jenazah WNI itu.
KJRI menerima informasi dari polisi setempat di Johor sekitar pukul 10.00, Selasa, 26 Januari 2016, bahwa telah ditemukan 13 jenazah pada pukul 07.00. Sebanyak 13 jenazah terdiri atas empat pria dan sembilan perempuan. Semuanya warga Indonesia. Seluruh korban yang tewas ditemukan di perairan laut Tanjung Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor.
Kapal yang ditumpangi WNI tenggelam karena pukulan ombak setinggi sekitar 3 meter. Kapal diduga datang dari perairan Indonesia masuk ke Malaysia secara ilegal. Semua jenazah kini berada di Rumah Sakit Sultan Ismail, Panda, Johor Baru.
Setelah menerima informasi dari polisi Malaysia, KJRI Johor Bahru mengirim dua anggota satgas perlindungan. "Saat ini mereka sudah berada di tempat untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah yang dibawa ke RS Sultan Ismail, Pandan," kata Marsianda, Pelaksana Fungsi Konsuler 1 KJRI Johor Bahru, kepada Tempo, pagi ini, 27 Januari 2016.
KJRI Johor Bahru menyediakan hotline service untuk kasus ini dengan menghubungi Marsianda, Pelaksana Fungsi Konsuler (+60177301424); Dewi, Pelaksana Fungsi Ponsosbud (+60167901164); Wino, LO Polri (+60103665506); dan Taufiqur Rijal, Konjen RI Johor Bahru (+60106632211).