Hibur Eks Gafatar, Gus Ipul Tantang Menyanyi Bareng

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 22:01 WIB

Saifullah Yusuf/Gus Ipul. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengunjungi penampungan eks Gafatar yang ada di Asrama Transito Jalan Margorejo Nomor 74 Surabaya, Senin, 25 Januari 2016. Kunjungan itu untuk memantau kondisi penampungan serta memantau langsung proses pemulangan eks Gafatar ke daerahnya masing-masing.

Namun, dalam kunjungan itu, Gus Ipul-sapaan Saifullah Yusuf juga mencoba berbaur bersama warga eks Gafatar yang sedang mengikuti bimbingan dari beberapa tokoh agama. Gus Ipul juga mengajak bernyanyi warga eks Gafatar itu, dengan hadiah sebesar Rp 200 ribu bagi siapa saja yang berani menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi.

Baca juga: Julie Estelle Nyanyi OST Film Surat dari Praha

Akhirnya, ada salah satu pemuda eks yang berdiri dan memberanikan diri untuk menyanyi Garuda Pancasila, dengna suara lantang meski terdengar fals, pemuda itu menyanyi dengan lantang sambil mengepalkan tangannya. Usai bernyanyi, dia langsung diberi hadiah Rp 200 ribu dari PJ Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno. Karena kebetulan saat itu Gus Ipul tidak bawa dompet.

Selanjutnya, Gus Ipul kembali mengajak nyanyi pria tersebut, kali ini dengan lagu “Indonesia Tanah Air Beta”, dengan penuh semangat dan ajakan yang berasal dari hati, sehingga hampir semua eks Gafatar yang mengikuti pembinaan itu mengikuti lagu itu hingga tuntas.

Tidak hanya itu, Gus yang terkenal murah senyum ini juga berbaur dengan warga dan duduk bersama warga. Dia juga sempat mengajak warga untuk menyatukan tangan sebagai tanda bahwa eks Gafatar yang berada di penampungan itu tidak berjuang sendirian. Gandengan tangan itu sebagai simbol petugas dan pemerintah yang akan membantu warga eks Gafatar.

Pertemuan singkat dan penuh senyum itu juga sesekali diwarnai dengan tepuk Pramuka. Gus Ipul menyerukan aba-aba. “Tepuk Pramuuuuukaaa,” Gus Ipul berseru kepada seluruh hadirin. Serentak semua yang hadir di tenda itu bertepuk Pramuka.

Baca juga: Lokasi Favorit Pemburu Gerhana Matahari Total di Indonesia

Gus Ipul berujar, membaur dengan masyarakat semacam itu sangat penting, karena warga eks Gafatar itu akan merasa tidak sendirian. “Dengan bersama-sama, kita bisa menghadapi masalah ini,” ujarnya.

Gus Ipul mengaku senang dengan sikap kooperatif dari eks anggota Gafatar. Dia berharap eks Gafatar bisa kembali ke daerah masing-masing dengan aman dan nyaman. "Dan yang paling penting masyarakat harus siap menerima kembali kedatangan keluarganya," tuturnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

7 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

8 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

30 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

51 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya