Diduga Terkait Teror Sarinah, 3 Orang Ditangkap di Cirebon
Editor
Anton Septian
Jumat, 15 Januari 2016 14:45 WIB
TEMPO.CO, Cirebon - Sebanyak tiga orang yang diduga terkait dengan bom di Jakarta ditangkap di Cirebon. Hal tersebut diungkapkan Kepala Detasemen Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Waris Agono. “Semalam dua orang diamankan, dan pagi ini satu orang diamankan,” kata Waris. Ketiganya berinisial DS, AA, dan JN.
JN alias Junaidi atau Yayang atau Codet, 33 tahun, ditangkap di rumahnya di Blok Desa, RT 08 RW 02, Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 15 Januari 2016. Dari rumah JN, polisi menyita sejumlah barang. Di antaranya senapan angin, belati, topi dan bendera ISIS, serta sejumlah barang lain.
Saat ditanya tentang lokasi DS dan AA ditahan, Waris enggan menyebutkan alamat lengkapnya. “Masih di sekitar Cirebon,” ucap Waris. Mengenai keterkaitan tiga orang yang diamankan di Cirebon itu dengan bom di Jakarta, Waris pun enggan menyebutkannya. “Masih diverifikasi dan dilakukan penyelidikan,” ujarnya.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, inisial DS atau Dodi merupakan perakit bom yang meledak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. DS diduga merupakan adik Junaidi.
Sementara itu, seorang perangkat Desa Orimalang, Buni Desa, menuturkan, dalam tiga tahun terakhir, Junaidi memang sering membawa senapan. “Dia sering latihan nembak di depan rumahnya,” kata Buni. Latihannya dengan menembak bendera ISIS yang dipasang di depan rumahnya. “Dia pun temperamen dan sering mengancam warga,” ujar Buni. Akhirnya, warga desa yang ketakutan membiarkan tindakan Junaidi.
Saat ditanya tentang pekerjaan Junaidi, Buni menjelaskan, sepengetahuannya, Junaidi bekerja sebagai buruh toko material. Namun istrinya, Iis, mengatakan suaminya mengajar mengaji dari satu daerah ke daerah lain.
IVANSYAH