Jokowi Tunjuk Eks Bos WWF Pimpin Badan Restorasi Gambut

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 19:41 WIB

Presiden Joko Widodo. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Presiden (Perpres) untuk Badan Restorasi Gambut (BRG) pada 6 Januari 2016. Badan ini bertujuan agar hutan gambut di Indonesia yang terus menerus mengalami kebakaran, bisa kembali asri. Selain itu, Presiden Jokowi juga menunjuk Nazir Foead sebagai Kepala Badan ini.

Badan Restorasi Gambut adalah lembaga non struktural yang dibuat Jokowi untuk mengatasi kerusakan lahan gambut dan mencegah kebakaran hutan. "Saya ingin memperkenalkan insinyur Nasir Foead yang saya minta untuk bantu saya sebagai pimpinan Badan Reformasi Gambut ini. Saya minta Nazir Foead untuk koordinasikan dan fasilitasi restorasi gambut yang ada di beberapa provinsi," ujar Jokowi pada konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Januari 2016.

Provinsi yang dimaksud adalah Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Papua. "Saya memandang Nasir Foead memiliki kompetensi, pengalaman dalam melakukan restorasi hutan dan gambut. Terutama kemampuan untuk koordinasikan dengan kementerian lembaga dan jejaring lembaga internasional," kata Presiden Jokowi lagi.

Nazir Foead adalah mantan Direktur Konservasi organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia yang bergerak aktif pada pencarian dana untuk restorasi hutan. Ia juga pernah terjun langsung ke lapangan untuk meninjau hutan. Lulus UGM tahun 1995, Nazir banyak berkecimpung di bidang Konservasi Sumber Daya Manusia.

Ia bekerja di Climate and Land Use Alliance (CLUA) sebagai pimpinan program Indonesia sejak tahun 2014. Sebelumnya, ia bekerja di WWF Indonesia sebagai Direktur Konservasi selama tiga tahun. Nazir juga bergabung dengan Kamar Dagang Indonesia dan menjadi Wakil Ketua Kontap Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim 2011-2013.

Jokowi mengaku memilih Nazir karena kompetensi dan pengalaman dalam melakukan restorasi hutan dan gambut. "Terutama juga kemampuan untuk berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, dan jejaring lembaga internasional," ujar Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi meminta agar Badan Restorasi Gambut segera membuat rencana aksi dan melaksanakannya untuk membuktikan dan meyakninkan dunia bahwa Indonesia bersungguh-sungguh mengatasi kerusakan hutan dan lahan gambut.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan BRG terdiri dari kepala, sekretaris badan, dan empat deputi. Badan ini, kata dia, akan didukung oleh tim pengarah teknis yang terdiri atas para gubernur, dirjen dan deputi yang berjumlah sampai 26 orang. "Termasuk sekitar 30 unit dari kelompok eselon 1," kata dia.

Lembaga ini, kata Siti, akan bertugas sampai 31 Desember 2020.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Koalisi Lingkungan Persoalkan Pengelolaan Lahan Gambut RAPP

21 Oktober 2017

Koalisi Lingkungan Persoalkan Pengelolaan Lahan Gambut RAPP

EoF mensinyalir APRIL melalui RAPP sengaja mengabaikan Surat Peringatan kedua Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan soal pengelolaan lahan gambut

Baca Selengkapnya

Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

1 September 2017

Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

Nazir mengatakan teknologi LiDAR ini dioperasikan menggunakan pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

BRG Targetkan 2 Juta Hektar untuk Restorasi Lahan Gambut

24 Agustus 2017

BRG Targetkan 2 Juta Hektar untuk Restorasi Lahan Gambut

Badan Restorasi Gambut menargetkan restorasi lahan gambut sebanyak 2 juta hektar dan sampai kini baru 600 ribu hektar yang berhasil direstorasi.

Baca Selengkapnya

BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

24 Agustus 2017

BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

BRG menyerahkan hasil pemetaan lahan gambut yang diproduksi menggunakan teknologi LiDAR ke Kementerian Kehutanan dan Badan Informasi Geospasial.

Baca Selengkapnya

Regulasi Gambut Bikin Pabrik Kertas & Pulp Riau Impor Bahan Baku

14 Juni 2017

Regulasi Gambut Bikin Pabrik Kertas & Pulp Riau Impor Bahan Baku

Pabrik kertas & pupl mengimpor hingga 9,5 juta meter kubik per
tahun, karena terancam kekurangan baku akibat rencana
penerapan PP gambut yang baru.

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Revegetasi Gambut di Lahan 1.000 Hektare  

10 Mei 2017

Sumatera Selatan Revegetasi Gambut di Lahan 1.000 Hektare  

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan kawasan revegetasi di lahan gambut di wilayahnya bakal bertambah menjadi lebih dari 1.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Barat Restorasi 32.400 Lahan Gambut  

23 Februari 2017

Kalimantan Barat Restorasi 32.400 Lahan Gambut  

Badan Restorasi Gambut bersama Pemerintah Kalbar telah memulihkan 27% lahan gambut dari total gambut yang rusak seluas 120.000 ha.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Sediakan Tanah Ganti Lahan Gambut

23 Februari 2017

Kementerian Lingkungan Sediakan Tanah Ganti Lahan Gambut

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan pengajuan tanah pengganti atau land swap pemegang izin usaha kehutanan sesuai dengan PP 57 Tahun 2014.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi PP Lahan Gambut, Ini Pasal-pasal Kontroversial  

20 Februari 2017

Soal Revisi PP Lahan Gambut, Ini Pasal-pasal Kontroversial  

Forum Group Discussion bekerjasama Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya, dan Masyarakat Perkelapasawitan mendesak revisi PP No. 57 tahun 2016.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK: Restorasi Lahan Gambut Selamatkan Obyek Vital  

11 Januari 2017

Menteri LHK: Restorasi Lahan Gambut Selamatkan Obyek Vital  

Lahan gambut yang tidak terawat bisa kering, dan saat musim kemarau bisa menyebabkan kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya