Ini Sosok Eko, Tersangka Hilangnya Dokter Rica

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 10:17 WIB

Sakimah, 51 tahun, menunjukkan foto ketiga anak lelakinya yang menghilang sejak Desember 2015. Diduga mereka ikut hijrah atau eksodus organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Boyolali - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan Eko Purnomo, 30 tahun, dan Veni Orinanda sebagai tersangka atas hilangnya dokter Rica Tri Handayani. Eko dan Veni adalah pasangan suami-istri yang mengajak Rica meninggalkan keluarganya dan pergi ke Kalimantan. Veni adalah sepupu Rica.

"Dokter Rica dikendalikan E dan V. Kartu ATM miliknya juga dikuasai V," kata Ajun Komisaris Besar Ganda Saragih, Kepala Subunit I Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY.

Seperti apa sosok Eko yang diduga sebagai bagian dari Gerakan Fajar Nusantara? Eko adalah warga Dukuh Ringinrejo, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Data yang dihimpun Tempo dari sejumlah sumber, Eko merupakan lulusan diploma III Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Anak bungsu dari tiga bersaudara itu kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. Eko meraih gelar sarjana teknik pada Juni 2007.

Pada 2013, Eko menikah dengan Veni di Kabupaten Lampung Tengah. Sebelumnya, Veni bekerja sebagai bidan di Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Eko dan Veni memiliki satu anak laki-laki bernama Randika, 1,5 tahun. Sebelum berangkat ke Kalimantan, keluarga kecil itu tinggal di rumah kontrakan di Perumahan Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY.

Sularto, ayah Eko, mengaku bertemu dengan Eko terakhir kali pada Desember 2015. “Eko dan Veni pulang ke Boyolali pada Jumat sekitar tiga pekan lalu. Saya lupa tanggalnya. Pada Ahad, mereka kembali lagi ke Jogja naik bus dari Terminal Tirtonadi, Surakarta,” ucap Sularto saat ditemui di rumahnya pada Selasa, 12 Januari 2016.

Pada Selasa atau dua hari berselang seusai kepulangannya dari Boyolali, Eko menelepon Sularto. Dalam percakapan singkat itu, Eko berpamitan hendak mencari pekerjaan di Kalimantan Tengah. “Saya tidak tahu pekerjaannya apa. Saya hanya berpesan agar Eko selalu menjaga anak dan istrinya di perantauan,” ujar Sularto.

Dua hari kemudian, Eko mengabarkan sudah tiba di Kalimantan Tengah dan menginap di rumah temannya. Setelah itu, Sularto mengaku sudah tidak bisa menghubungi Eko. Pada Senin, 11 Januari 2016, Eko dan Veni ditemukan bersama dokter Rica di Pangkalan Bun, Kalimantan Barat.

“Saya kaget sekali saat anak saya ditemukan bersama dokter Rica yang diberitakan hilang. Tapi masih ada satu anak saya yang sampai saat ini belum diketahui kabarnya,” tutur Sakimah, ibu Eko. Pada Selasa siang, 12 Januari 2016, Sakimah dan Sularto diantar sejumlah anggota Kepolisian Resor Boyolali menemui Eko dan Veni di kantor Polda DIY.

DINDA LEO LISTY | MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya