Mega Sentil BUMN, Kalla Setuju Tapi Belum Ingatkan Rini

Reporter

Senin, 11 Januari 2016 21:00 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama mantan Presiden Ke-5 Megawati Soekarno Putri di Istana Negara, Jakarta, 8 Januari 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla sepakat dengan kritik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait dengan keberadaan Badan Usaha Milik Negara. Kritik Megawati disampaikan saat Rapat Kerja Nasional Ahad lalu.

"Itu benar bahwa BUMN jangan berpikir full korporasi tapi ada misi khusus untuk pengembangam ekonomi," ujar Kalla di kantornya, Senin, 11 Januari 2016.

Menurut Kalla, BUMN memang berbeda dengan korporasi biasa. Sebabnya, BUMN harus membuat pemerataan, mengelola kekayaan negara, dan melakukan hal-hal perintisan. "Tentunya ada hal-hal yang perlu diperbaki," kata Kalla.

SIMAK: Megawati Sindir Peran BUMN

Ketika disinggung apakah dia akan mengingatkan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait dengan kritik ini, Kalla hanya tersenyum. "Belum ketemu Bu Rini," kata dia.

Ahad lalu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyindir peran Badan Usaha Milik Negara yang dinilai tak sesuai dengan fungsi utamanya.

‎Menurut Megawati, BUMN kini tak lagi mampu menjadi sokoguru perekonomian nasional. Saat ini BUMN hanya diperlakukan sebagai sebuah bisnis dan korporasi.

SIMAK: Pramono: Sindirian Mega ke BUMN Sudah Jelas

Megawati mengatakan, jika BUMN dikelola dengan baik, pembangunan negara juga akan berjalan mulus. Dia menilai bahwa BUMN seharusnya bisa menjadi alat negara untuk mengaplikasikan pasal 33 Undang-undang Dasar 1945. Dalam pasal itu disebutkan bahwa kekayaan alam digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menurut Megawati, konstitusi juga meminta agar pemerintah menyelamatkan aset negara. "Untuk itu kami dukung agar pemerintah meninjau kembali semua kontrak karya, seperti perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia."

TIKA PRIMANDARI | FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya