Pengamat: Menteri Yuddy Bikin Gaduh Kabinet

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 7 Januari 2016 07:07 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi (kedua kiri) didampingi Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto (kiri) menginspeksi mendadak (sidak) Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa timur, 28 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan kegaduhan politik di dalam Kabinet Kerja karena merilis penilaian kinerja menteri. “Yang bisa menilai menteri adalah presiden,” kata Ikrar saat dihubungi pada Rabu, 6 Januari 2016.

Ia melanjutkan, kerja Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bukanlah melakukan evaluasi terhadap kinerja kementerian lain, melainkan hanya mengevaluasi kerja-kerja birokrasi di kementerian-kementerian yang ada.

Ikrar menilai, wajar saja jika nantinya ada beberapa menteri atau partai asal pemerintah bereaksi terhadap hal ini karena memang setidaknya ada tiga menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan rapor rendah. “Menterinya PKB nilainya rendah, wajar Muhaimin mencak-mencak,” ujarnya.

Yuddy dianggap bermanuver menjelang perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo. Belakangan memang tersiar kabar Presiden Jokowi bakal merombak menteri-menterinya yang berkinerja rendah. Apalagi status Yuddy yang juga berasal dari partai politik, bukan dari profesional.

Ikrar menuturkan, menurut dia, Presiden Jokowi pasti memiliki catatan tersendiri mengenai kinerja para menterinya dan catatan itulah yang akan menjadi dasar bagi Presiden melakukan reshuffle.

Catatan itu menurut pandangan Ikrar berisi tentang program-program apa saja yang belum jalan, apa hambatannya, dan apa sebenarnya yang bisa lebih cepat dikerjakan. “Atas dasar itu (catatan), menteri yang enggak bagus akan diganti.”



DIKO OKTARA

Berita terkait

Pengamat Politik Sebut Tak Ada Urgensi Reshuffle Kabinet Jokowi Menjelang Lengser

56 hari lalu

Pengamat Politik Sebut Tak Ada Urgensi Reshuffle Kabinet Jokowi Menjelang Lengser

Para pengamat politik tidak melihat urgensi bagi Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet menjelang purnatugas 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Formasi CPNS Kemenpan RB 2024 untuk Lulusan D3 hingga S1, Gajinya Mencapai 12 Juta

4 September 2024

Daftar Formasi CPNS Kemenpan RB 2024 untuk Lulusan D3 hingga S1, Gajinya Mencapai 12 Juta

Kemenpan RB juga membuka formasi untuk CPNS dengan kisaran gaji mencapai Rp12 juta. Berikut ini daftar formasi CPNS Kemenpan RB.

Baca Selengkapnya

5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

21 Agustus 2024

5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

Executive Director CSIS Yose Rizal Damuri menilai reshuffle kabinet Jokowi dapat meningkatkan risiko ketidakpastian pasar.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

19 Agustus 2024

Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

Djarot PDIP menduga peristiwa politik di kedua partai itu berhubungan dengan pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

19 Agustus 2024

Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

Djarot PDIP menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi

19 Agustus 2024

Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi

Deddy Yevri Sitorus mengatakan reshuffle kabinet dilakukan antara lain untuk melumpuhkan PDIP.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Jokowi Reshuffle Kabinet Tanpa Alasan Etis Substansial

19 Agustus 2024

Politikus PDIP Bilang Jokowi Reshuffle Kabinet Tanpa Alasan Etis Substansial

Deddy mengatakan Jokowi tidak memiliki alasan etis, substansial, teknis-birokratis yang bisa menjelaskan reshuffle jelang dua bulan lengser.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ungkap Pesan Megawati soal Reshuffle Kabinet Jokowi

19 Agustus 2024

Yasonna Laoly Ungkap Pesan Megawati soal Reshuffle Kabinet Jokowi

Yasonna Laoly menyampaikan ucapan terima kasih kepada Megawati karena merekomendasikan dirinya untuk menjadi menkumham kepada Jokowi pada 2014.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Sempat Ingin Mengundurkan Diri sebelum Dicopot Jokowi dari Menkumham

19 Agustus 2024

Yasonna Laoly Sempat Ingin Mengundurkan Diri sebelum Dicopot Jokowi dari Menkumham

Yasonna Laoly menyatakan dirinya sudah membaca sinyal akan dicopot oleh Jokowi sebelum pengunduran diri dilakukan secara resmi.

Baca Selengkapnya

Cerita Yasonna Laoly soal Pertemuan dengan Jokowi sebelum Dicopot sebagai Menteri

19 Agustus 2024

Cerita Yasonna Laoly soal Pertemuan dengan Jokowi sebelum Dicopot sebagai Menteri

Kepada Jokowi, Yasonna Laoly menyampaikan terima kasih karena dipercaya untuk menjabat posisi menkumham selama hampir sepuluh tahun.

Baca Selengkapnya