TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat Komisi Pertahanan DPR, Kamis (2/2), yang sedianya membahas penilaian atas calon Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, masih sibuk membahas perlu tidaknya diadakan pendalaman kembali. Usulan pendalaman itu muncul dari sejumlah anggota DPR yang merasa tidak puas dengan keputusan Ketua Komisi pertahanan, Theo L. Sambuaga, yang menutup rapat secara sepihak kemarin. "Calon Panglima perlu diundang kembali, karena jawabannya dalam sesi kedua kemarin tergesa-gesa," kata Effendi Choirie dari fraksi Kebangkitan Bangsa pada rapat ini. Rapat dibuka pada pukul 09.00 WIB dan langsung dihujani interupsi dari sejumlah anggota DPR, memprotes cara Theo menutup sidang kemarin malam. "Saya justru kasihan kepada calon Panglima, karena penilaian atas beliau yang dipertaruhkan," kata Permadi dari fraksi PDIP.Namun sebaliknya ada juga sejumlah anggota yang mendukung keputusan Theo dan meminta rapat dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. "Jangan sampai ketidakpuasan pada kepemimpinan ketua komisi berpengaruh dan tidak adil untuk calon panglima. Itu dua hal yang berbeda," kata politikus senior Golkar, Slamet Effendi Yusuf. Usul Slamet langsung didukung oleh Ade Daud Nasution (PBR), Joko Subroto (Golkar) , AM Fatwa (PAN) dan JE Habibi (Partai Demokrat). Sampai berita ini diturunkan, anggota DPR masih berdebat tentang perlu tidaknya mengundang kembali calon panglima, dan tak kunjung melangkah pada agenda utama rapat. Wahyu Dhyatmika