Pengacara Keluar, Terdakwa Kredit Macet Mandiri Ambruk
Reporter
Editor
Rabu, 25 Januari 2006 12:04 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sidang pemeriksaan saksi kasus kredit macet Bank Mandiri di PT Cipta Graha Nusantara sempat ricuh. Terjadi silang pendapat antara penasihat hukum terdakwa dan jaksa penuntut umum atas keterangan saksi.Setelah silang pendapat, tim pengacara meninggalkan ruang sidang. Tak lama kemudian, salah satu terdakwa, Syaiful Anwar, jatuh tergulai. Ia lalu dibaringkan di salah satu kursi pengunjung. Kejadian ini berawal ketika Jaksa Penuntut Umum yang dipimpin FX Suhartono, membacakan keterangan saksi Slamet Edi Purnomo, pengawas dari Bank Indonesia. Menurut Suhartono, saksi Slamet Edi Purnomo belum bisa dihadirkan karena sedang menunaikan ibadah haji. Kedatangan saksi itu pun belum bisa dipastikan. Karena jaksa akan membacakan keterangan Slamet, pengacara terdakwa, Denny Kailimang, menyatakan keberatan. "Ini kesaksian ketujuh yang dibacakan. Hal ini tidak bisa ditoleransi lagi. Kami keberatan dengan cara yang seperti ini," ujar Denny, di hadapan sidang.Denny beralasan, dengan tidak hadirnya para saksi dan hanya dibacakan keterangannya, pengacara dan majelis hakim tidak diberi kesempatan menguji kebenaran keterangan saksi. Menanggapi hal itu, Jaksa Suhartono, membantah perkataan Denny. Mereka bersikeras untuk membacakan keterangan saksi yang disepakati oleh Ketua Majelis Hakim Sri Mulyani. Hakim beralasan, hal itu untuk mempercepat pemeriksaan dan jalannya persidangan. Tak lama setelah itu, tim pengacara memilih keluar dari ruang sidang dan disetujui oleh Majelis Hakim. Melihat hal itu, para terdakwa pun juga merasa keberatan dengan pembacaan keterangan saksi sekaligus tidak didampingi oleh pengacaranya.Jaksa lalu membacakan keterangan saksi Slamet Edi Purnomo. Tak lama kemudian Syaiful Anwar ambruk. Ia lalu dipapah terdakwa lain, yakni Diman Ponijan dan Edyson, kembali ke tempat duduk semula. Majelis hakim pun memutuskan untuk menunda persidangan hingga Jumat pekan ini. Menurut pengacara dan jaksa, kesehatan Syaiful sedang tidak baik. Ia memang mengidap deabetes. Tapi, saat ambruk dia terlihat memegang dadanya seperti orang sesak napas. dian yuliastuti
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
15 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).