TEMPO Interaktif, Kuwait City: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak kesulitan meredam usaha sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengajukan hak angket impor beras."Gampang saja menyelesaikannya, saya cuma butuh waktu setengah jam bertemu dengan mereka di Hotel Dharmawangsa," kata Kalla dalam perjalanan dari Jakarta menuju Kuwait City, Selasa.Ia menganggap, hal itu bukan campur tangan pemerintah terhadap lembaga legislatif. "Saya kan bicara dengan teman-teman dari Partai Golkar dan Partai Demokrat yang sudah berkoalisi secara resmi dan terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.Sayang, usaha meredam hak angket itu ternyata gagal --paling tidak untuk saat ini. Dalam rapat paripurna Dewan, Selasa, diputuskan bahwa usulan hak angket itu disetujui akan dibahas. Putusan diambil melalui voting, dengan hanya Partai Golkar dan Partai Demokrat yang menolak. Pertemuan Kalla dengan para politikus parlemen itu sempat dipersoalkan oleh Fraksi PDI Perjuangan, yang menganggapnya tidak etis. Wahyu Muryadi
Berita terkait
Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang
28 April 2018
PT Indo Beras Unggul, produsen beras Maknyuss dan Cap Jago terjerat kasus produksi beras tak sesuai kemasan oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.
Baca SelengkapnyaBulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan
14 Februari 2018
Perum Bulog memperkirakan Beras impor asal Vietnam dan Thailand akan tiba di Indonesia hingga pekan depan.
Baca SelengkapnyaWapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga
15 Januari 2018
Pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaImpor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI
13 Januari 2018
Kemendag menunjuk langsung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan BUMN untuk melakukan impor beras.
Baca SelengkapnyaMendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari
13 Januari 2018
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor masuk pasar antara Januari dan Februari.
Baca SelengkapnyaDarmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras
13 Januari 2018
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan pemerintah harus menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaJK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari
9 Januari 2018
Stok beras diperkirakan akan kembali pulih pada Januari.
Baca SelengkapnyaEkspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton
21 Oktober 2017
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas 25 ton beras ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Resmikan Proyek Air Minum Umbulan Pasuruan Hari Ini
20 Juli 2017
Proyek air minum Umbulan, Pasuruan, yang diresmikan Jusuf Kalla ini nantinya akan mengalirkan air curah dengan kapasitas produksi 4.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaKe Istana Cipanas, JK Ajari Cucu Bersepeda dan Menanam Pohon
9 Juli 2017
Sore hari, JK akan ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk menjemput Presiden Joko Widodo yang kembali dari lawatan ke luar negeri.
Baca Selengkapnya
