Puluhan Balita Meninggal di Papua, Ini Hasil Investigasinya

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 29 November 2015 21:37 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh menuturkan berdasarkan laporan tim investigasi yang dikirim Papua, dipastikan kematian bayi di Kabupaten Nduga memang benar terjadi. Namun tim tidak berhasil memperoleh data pasti.

Subuh mengatakan saat tim mendatangi puskesmas di tempat itu, tidak ada data kematian bayi yang dicatat. Bahkan puskesmas di sana nyaris tidak berfungsi. Tiga tenaga kesehatan yang bertugas di tempat itu, lebih sering berada di Wamena.

Tim akhirnya mendatangi gereja untuk bertemu pendeta guna mencari data kematian bayi. Sayangnya pendeta juga tidak memiliki catatan. Pendeta menghitung berdasarkan ingatan. "Setelah dikonfirmasi ke keluarga, ternyata balita tersebut meninggal dari tahun lalu," kata Subuh dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 29 November 2015.

Meski begitu, kata Subuh, ada temuan penting yang diperoleh tim setelah mewawancarai sejumlah penduduk. Temuan itu adalah tentang kemungkinan masyarakat tidak memahami kondisi anak yang diserang penyakit. “Kematian balita merupakan hal yang biasa buat penduduk, disebut sakit kalau sudah benar-benar tidak berdaya,” ujar Subuh.

Fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah di tempat itu, nyaris tidak pernah dikunjungi penduduk. Bahkan yang mengejutkan, masyarakat setempat membiarkan begitu saja balita yang diserang penyakit. "Tidak ada upaya mengobati dengan obat maupun ramuan obat tradisional," katanya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua balita, kata Subuh, penyakit yang diderita balita umumnya memiliki gejala yang mirip. Di antaranya batuk, sesak, demam, dan ada yang disertai diare. Bahkan tidak sampai satu tahun, ujar Subuh, ada orang tua yang kehilangan dua anak berturut-turut. Sebagai langkah lanjutan, Subuh mengatakan tim akan kembali turun ke lokasi untuk menginvestigasi secara komprehensif bekerja sama dengan TNI menggunakan helikopter.

DANANG FIRMANTO

Baca juga:
Kasus Novanto: Mahkamah Rapat Hari Ini, Masih Ada Bola Liar?
Ah, Rahasia Awet Muda Sandra Dewi di Tangan Si Berondong Ini

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

32 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

51 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.

Baca Selengkapnya