Pembelian Helikopter Presiden Jokowi dari Inggris Dikritik

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 27 November 2015 09:03 WIB

Seorang teknisi menyelesaikan proses produksi Helikopter jenis Superpuma SA 332 C1A dan Cougar E725 di hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Jawa Barat, 25 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengkritik rencana TNI Angkatan Udara membeli helikopter AW-101 buatan AgustaWestland, produsen helikopter Inggris yang bermarkas di Italia. Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan pembelian itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Industri Pertahanan yang mewajibkan keterlibatan industri nasional dalam pengadaan alat pertahanan dan keamanan dari luar negeri. "Saya tidak berkeberatan demi keselamatan presiden. Silakan. Tapi apakah tidak bisa menyertakan industri dalam negeri?" kata Budi kepada Tempo, Selasa, 24 November 2015.

Dibandingkan AW-101, helikopter EC-225 buatan PTDI sebenarnya memiliki keamanan yang lebih baik. Apalagi jika fungsinya memang untuk mengangkut kelas VVIP, seperti kepala negara.




Dari sisi evakuasi, EC-225 memiliki dua kelebihan yang tidak dimiliki helikopter buatan Rusia tersebut. Helikopter EC-225 dilengkapi dua pintu di sisi kiri dan kanan untuk keperluan evakuasi dan boarding. Pelampung darurat juga dapat dikembangkan saat helikopter masih berada di udara. Hal ini berbeda dengan helikopter AW-101 yang hanya memiliki satu pintu. Selain itu, pelampung juga baru mengembang otomatis saat bersentuhan dengan air laut.

Helikopter EC-225 juga memiliki getaran yang lebih stabil. Dalam kecepatan 140 kt, getaran EC-225 di bawah 0,1 m s-2. Berbeda dengan AW-101 yang cenderung tidak stabil. Dalam kecepatan 100 kt saja, helikopter memiliki peningkatan getaran dari 0,2 m s-2. Bahkan getaran yang dihasilkan dapat mencapai 0,8 m s-2 dalam kecepatan 140 kt.

Helikopter AW-101 juga dapat membahayakan orang yang berada di landasan. Hal ini karena downwash yang dihasilkan helikopter ini tergolong besar. Ini berbeda dengan EC-225 yang cenderung menghasilkan downwash kecil.

Kokpit helikopter buatan PTDI juga memiliki visibilitas yang lebih baik daripada AW-101. Apabila dilihat dari penampilannya, kokpit EC-225 memiliki kemampuan pandangan lateral dan ke bawah lebih baik.

Pilot sebagai operator juga lebih familier dengan helikopter ini. Dua buah simulator penerbangan untuk helikopter EC-225 juga sudah tersedia. Sementara, sebagai produk asing AW-101 tidak memiliki simulator penerbangan di Asia. Sehingga, kesempatan untuk melakukan training atau pelatihan bagi operator lebih sulit.

Helikopter VVIP EC-225 dan Helikopter Angkut EC-725 Cougar adalah produk pengembangan dari Super Puma NAS-332C1 yang sudah dibuat PTDI di bawah lisensi Airbus Helicopter sejak 1982 di Bandung. Helikopter VVIP EC-225 adalah produk kolaborasi PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Helicopter Prancis. Helikopter EC-225 adalah civilian version dari EC-725 Cougar.

Pimpinan TNI AU beberapa waktu lalu mengumumkan untuk mengubah tipe helikopter VVIP menjadi Agusta Westland AW-101. Perubahan tipe helikopter VVIP TNI AU menjadi AW-101 juga didasari dengan persyaratan yang tidak jelas. Padahal dari segi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 dan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang mekanisme imbal dagang dalam pengadaan peralatan pertahanan dan keamanan dari luar negeri telah mewajibkan adanya kandungan lokal sedikitnya 35 persen dari nilai kontrak.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

11 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

13 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

14 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

20 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

22 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya