Disebut Bekingi Setya Novanto, Ical: Biarkan MKD Memeriksa

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 27 November 2015 07:44 WIB

Ketua umum Partai Golkar hasil munas Bali, Aburizal Bakrie (tengah), meniup lilin HUT Golkar, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, 20 Oktober 2015. Peringatan HUT ke-51 Tahun ini diisi dengan acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical membantah membekingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menjelang sidang etik di Mahkamah Kehormatan Dewan. Dia juga menepis anggapan bahwa koalisi partainya, yang pada masa kampanye disebut dengan Koalisi Merah Putih (KMP) melakukan gerilya agar Setya lepas dari jeratan etik di MKD.

"Sama sekali tidak ada, MKD yang diselesaikan secara etik," kata Ical, seusai seremoni hari ulang tahun Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Kamis malam, 26 November 2015. "Kami sangat menjunjung tinggi etik. Biarkan MKD memeriksa dengan independen."

Ical juga emoh jika partainya disebut mengintervensi pemeriksaan Setya di MKD. Apalagi, terkait dengan perombakan susunan anggota MKD. "Lho, semua fraksi kan juga merombak susunan anggota MKD. Tanyakan ke mereka juga apa alasannya. Kan tidak ada bedanya, perombakan anggota MKD itu agar dapat bekerja lebih baik," ujarnya. Ical malah berdalih bahwa perombakan anggota MKD dari partainya itu demi independensi pemeriksaan Setya.

"Anggota yang sebelum dirombak sudah bagus. Tapi kami menginginkan agar lebih bagus lagi dengan mengganti yang baru," ujarnya. Ical menilai pertemuan rutin dengan ketua umum partai politik KMP lain juga tak terkait dengan kasus Setya di Mahkamah.

MKD bakal menghadapi rintangan yang tidak ringan saat menyidangkan Ketua DPR Setya Novanto. Sebab, kolega politikus Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih itu tak tinggal diam. Mereka melakukan serangkaian gerilya untuk melindungi Setya.

Di antara gerilya yang dilakukan, yaitu adanya pertemuan di rumah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 20 November 2015. Seusai pertemuan, Prabowo menegaskan bahwa KMP akan berada di belakang Setya Novanto menghadapi laporan tersebut.

REZA ADITYA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya