Rusuh Banyuwangi Reda, Ini Permintaan Gus Ipul..

Reporter

Kamis, 26 November 2015 21:12 WIB

Area gudang bahan bakar milik perusahaan tambang emas Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo, yang dibakar massa anti-tambang pada Rabu malam 26 November 2015. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Surabaya- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan situasi Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi berangsur kondusif pascakerusuhan yang meletus sejak Rabu sore hingga Kamis dinihari, 26 November 2015.

Warga, kata Saifullah, mulai tenang. "Saya sudah dapat laporan dari Pejabat Bupati Banyuwangi, Zarkasi, bahwa situasinya sudah dapat dikendalikan," kata Syaifullah.

Menurut pejabat yang akrab disapa Gus Ipul ini, setelah ketegangan mengendur, waktunya untuk mengajak masyarakat berdiskusi. Dengan diskusi diharapkan dapat bersama-sama menemukan jalan keluar penyelesaian masalah tambang emas di Gunung Tumpang Pitu. "Semua harus duduk bersama baik masyarakat, pemerintah maupun petugas keamanan," ujarnya.

Ihwal jumlah warga yang tertembak, menurut Saifullah hanya ada satu orang warga yang telinganya terserempet peluru karet polisi. Ia tak tahu menahu tentang kabar bahwa empat orang tertembak dalam kerusuhan tersebut. "Korban satu orang itu atas laporan Pak Pejabat Bupati, kalau soal ada empat atau tiga saya belum tahu," katanya.

Sebelumnya telah terjadi kerusuhan di area pertambangan emas milik PT Bumi Suksesindo. Kerusuhan dipicu oleh ketidakpuasan warga setelah bertemu perwakilan PT Bumi Suksesindo, Kepolisian Resor Banyuwangi, dan pemerintah daerah setempat di Hotel Baru Indah, Rabu siang.

Warga yang menginginkan pertambangan emas itu ditutup langsung berunjuk rasa di kantor PT Bumi Suksesindo di Pulau Merah. Namun unjuk rasa tersebut kemudian berbuntut ricuh.

Bentrok aparat keamanan dan warga pun terjadi. Akibatnya diduga empat orang warga ditembak polisi dengan peluru karet. Selain itu, sejumlah fasilitas PT Bumi Suksesindo seperti alat berat, tempat penampungan solar dan sejumlah rumah yang dipakai kantor juga ikut diursak dan dibakar oleh massa.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

44 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

47 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

54 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

58 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya