Jadi Penyumbang Karbon Terbesar, Jokowi: Ini Peringatan  

Reporter

Kamis, 26 November 2015 13:36 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembuatan kanal bersekat di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 31 Oktober 2015. Jokowi mengatakan pembuatan kanal bersekat akan terus dilakukan tanpa henti untuk meminimalisir kebakaran hutan. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Banjar - Presiden Joko Widodo memperingati Hari Menanam Pohon 2015 di Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis, 26 November 2015. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia punya sumber daya alam melimpah dengan luas hutan terbesar ketiga di dunia.

"Tapi (Indonesia) penyumbang emisi karbon terbesar keenam di dunia. Tahun ini mungkin nomor satu. Ini bukan prestasi, tapi peringatan bagi kita," kata Presiden Jokowi, Kamis, 26 November 2015.

Presiden Jokowi berkomitmen mereduksi kontribusi Indonesia terhadap emisi karbon dunia. Karenanya, ia menargetkan emisi karbon bisa ditekan hingga 29 persen pada 2030. Jokowi pun menagih komitmen negara sahabat lain untuk melakukan hal yang sama. "Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan menjadi pelajaran bagi kita semua," ucapnya.

Peningkatan kebakaran di lahan gambut, tingginya deforestasi, dan degradasi lahan, kata dia, bakal merusak habitat satwa. Jokowi mengajak semua lapisan masyarakat dan pemerintah untuk serius mencegah kebakaran di tahun-tahun mendatang, salah satunya dengan penanaman pohon.

"Bukan setelah kejadian baru pontang-panting. Kalau lahan gambut terbakar, disiapkan berapa pun pesawat tidak bisa mengatasi. Jangan sampai kita lengah. Tahun ini El Nino terpanjang, hampir seluruh dunia ada kebakaran," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, upaya penanaman pohon untuk rehabilitasi lahan tidak perlu jutaan hingga miliaran pohon. "Cukup ribuan bibit pohon di satu sampai lima titik lokasi dan dirawat, gampang dilihat,dan dipantau. Jangan dikasih hal-hal yang di luar logika, pasti saya ketawakan," kata Jokowi.

Di acara itu, Jokowi menanam bibit pohon gaharu. Adapun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menanam bibit pohon durian. Ada 2.000 bibit pohon yang ditanam saat kedatangan Jokowi. Selain itu, 8.000 bibit pohon juga ditanam di luar acara.



DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya