KPK Memeriksa Bekas Duta Besar Indonesia untuk Malaysia
Reporter
Editor
Rabu, 11 Januari 2006 22:37 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hadi A. Wayarabi. Berkaitan dengan kasus pungutan liar dokumen keimigrasian. Pemeriksaan tersebut menindaklanjuti temuan Badan Pemberantas Raswah Malaysia yang menemukan adanya pembekakan biaya pengurusan dokumen keimigrasian di Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia dan Konjen Indonesia di Penang.Hadi datang ke KPK Rabu pagi (11/1) diperiksa selama 13 jam. Usai pemeriksaan Hadi yang mengenakan kemeja batik bergegas menuju kendaraan pribadinya tak menjawab satupun pertanyaan dari wartawan yang telah menunggunya sejak pagi. Hadi diperiksa terkait dengan temuan pungutan liar yang merugikan negara sebesar Rp 41,6 miliar ; Rp 27,8 miliar di Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur dan Rp 13,8 miliar di Konjen Indonesia di Penang. Pengurusan surat-surat keimigrasian di dua tempat tersebut dikenakan biaya lebih besar dari yang seharusnya. Kelebihan penagihan tersebutlah yang dipermasalahkan.Oktamandjaja Wiguna
Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri
18 Juni 2021
Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri
Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.
Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli
26 April 2021
Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli
Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.
