Najib Razak di KTT ASEAN: MEA Akan Pacu Ekonomi Kawasan
Editor
Agus Supriyanto
Sabtu, 21 November 2015 10:49 WIB
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pertumbuhan ekonomi ASEAN akan melesat seiring implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Dengan implementasi MEA, pertumbuhan GDP di ASEAN secara keseluruhan akan mencapai 7 persen pada 2025," kata Najib Razak dalam pidato pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, Sabtu, 21 November 2015.
Menurut Najib, liberalisasi dan integrasi kawasan ASEAN menjadikan peran ASEAN di dunia menjadi lebih besar. Saat ini GDP kawasan ASEAN mencapai sekitar US$ 2,5 triliun. "Ada keuntungan ekonomi hingga ratusan miliar dolar AS dengan liberalisasi dan integrasi kawasan ini," ucap PM Malaysia, yang tahun ini mengetuai ASEAN.
Menurut Najib, implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) selama ini telah mengurangi tarif menjadi nol atau mendekati nol. Pengurangan tarif itu menurunkan harga barang, sehingga rakyat memiliki lebih banyak uang untuk keluarganya. "Tanpa AFTA, perusahaan-perusahaan kami akan sulit mengakses pasar lain di kawasan ini," ujar Najib.
Menurut dia, tanpa ASEAN, pengangguran juga akan lebih banyak. Peningkatan pengangguran dari sepuluh negara ASEAN bisa ditekan kurang dari 3,3 persen, karena ASEAN atraktif menarik penanaman modal asing langsung. "Tanpa ASEAN, warga juga tidak akan senang melakukan perjalanan dengan bebas visa di kawasan ini," tutur Najib.
Para pemimpin negara dan pemerintahan anggota ASEAN berencana melangsungkan pendeklarasian ASEAN Community atau Masyarakat ASEAN pada 21 November 2015. Deklarasi Masyarakat ASEAN tersebut menjadi satu tonggak sejarah di antara dua momen spesial yang akan berlangsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 21-22 November 2015.
Masyarakat ASEAN meliputi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN Political-Security Community (APSC), dan ASEAN Socio-Culture Community (ASCC). Deklarasi ini nantinya akan menandai berlakunya MEA atau berlakunya pasar bebas arus perdagangan barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja di kawasan ASEAN.
AGUSSUP | ANTARA