TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Shihab mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak takut dengan rencana peretas internasional Anonymous, meretas situs mereka. "Silakan saja," kata Rizieq Shibab lewat pesan singkat kepada Tempo pada Jumat 20 November 2015.
Situs yang beralamat di http://fpi.or.id memang diketahui sering menjadi bulan-bulanan para peretas. Seperti yang terjadi pada tahun 2013, dimana para peretas membuat situs tersebut tidak bisa diakses sama sekali.
Rizieq Shihab yang ketika dihubungi sedang berada di Medan untuk berceramah di hadapan masyarakat sana, berkata bahwa jika para peretas merasa memiliki kemampuan melakukan hal tersebut, lakukan saja. "Hack saja kalau mampu," ujarnya.
Sekarang peretas Anonymous mengincar situs-situs yang mereka anggap sebagai pendukung ISIS. Selain situs FPI juga masih ada beberapa situs lain yang dikenal oleh masyarakat Indonesia seperti Arrahmah dan Voa Islam.
Di dalam daftar peretas ini setidaknya ada ratusan situs yang menjadi daftar target mereka. Belum diketahui kapan mereka akan melancarkan serangan mereka kepada target-target tersebut.
Sebelumnya, kelompok peretas Anonymous mengaku berhasil menghapus 5.500 akun Twitter yang terkait ISIS dalam serangan pada Selasa dan Rabu lalu. Hal itu setelah mereka mendeklarasikan memerangi instrumen internet ISIS pasca serangan berdarah terhasdap Paris pada Jum'at, 13 November 2015 lalu.
Seperti dilansir Express.co.uk, sebelum ancaman terbaru, ISIS telah menyatakan Anonymous sebagai kelompok "idiot" saat memerintahkan anggota militan untuk menghindari penggunaan aku media sosial Twitter.
Namun kelompok militan tersebut kini diyakini tengah berusaha mati-matian melindungi operasi propaganda dan teror mereka di media sosial dari kuncian para peretas.