Ini 10 Kota Paling Toleran Versi Setara Institute

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 17 November 2015 10:04 WIB

Forum Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Selatan mengunjungi penampungan pengungsi Rohingya di Makassar, 31 Mei 2015. TEMPO/Muhammad Yunus

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute mengeluarkan hasil penelitiannya tentang Indeks Kota Toleran 2015. Peluncuran Indeks Kota Toleran juga dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November 2015.

"Tujuannya mempromosikan kota yang dianggap berhasil memperjuangkan toleransi sehingga memicu kota-kota lain untuk mengikuti," kata Ismail Hasani, Direktur Riset Setara Institute, di Jakarta, 16 November 2015.

Aminudin Syarif, peneliti Setara Institute, menjelaskan metode penelitian dilakukan terhadap 94 dari 98 kota di Indonesia. Penilaiannya menggunakan empat variabel, seperti regulasi pemerintah atau rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan peraturan daerah. "Kami juga menggunakan data himpunan Komnas Perempuan untuk melihat peraturan daerah yang diskriminatif," katanya.

Variabel juga meliputi tindakan pemerintah sebagai respons peristiwa, regulasi sosial, dan demografi agama. "Empat variabel ini diturunkan dalam enam indikator yang diberi skala 1-7. Satu untuk nilai paling toleran dan tujuh untuk nilai terburuk," katanya.

Berikut ini 10 kota toleran teratas versi Setara Institute.

1. Pamatang Siantar
2. Salatiga
3. Singkawang
4. Manado
5. Tual
6. Sibolga
7. Ambon
8. Sorong
9. Pontianak
10. Palangkaraya

Lima kota pertama memiliki indeks toleran sebesar 1,47. Sementara itu, 10 kota toleran terbawah versi Setara Institute sebagai berikut.

1. Bogor
2. Bekasi
3. Banda Aceh
3. Tangerang
4. Depok
5. Bandung
6. Serang
7. Mataram
8. Sukabumi
9. Banjar
10. Tasikmalaya

Setiap kota memiliki indeks toleran 4-5,21. Kota terbawah untuk masalah toleransi adalah Bogor dengan indeks 5,21.

Ismail mengatakan, dalam penelitian ini, timnya memeriksa RPMJD setiap kepala daerah. "Dari situ, keberpihakan pemerintah tercermin dari regulasi juga apakah perda itu diskriminatif dan hanya memikirkan kelompok tertentu," katanya. Ia mengakui secara metodologi, penelitian ini masih kurang sahih dan ia membuka diri atas kritik dan saran. "Tapi, ini bisa menjadi langkah awal pemerintah melindungi warga negara," katanya.




ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

26 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

42 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya