Kapolri Tuding Santoso Jadi Pemimpin ISIS di Indonesia

Reporter

Senin, 16 November 2015 12:16 WIB

Anggota Polisi membawa anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob dan Densus 88 di Desa Sakina Jaya, Parig, Sulawesi Tengah,3 April 2015. Polisi menduga sekitar 10 orang kelompok teroris Santoso terlibat baku tembak dengan aparat. ANTARA /Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengaku telah melakukan operasi besar-besaran untuk menyisir kelompok yang dicurigai sebagai jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). “Sudah dilakukan operasi sejak Senin, 12 Oktober lalu,” kata Jenderal Badrodin kepada Tempo, Senin, 16 November 2015.

Badrodin mencurigai jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terlibat dengan ISIS. Bahkan dia juga mencurigai organisasi tersebut mendapat kucuran dana dari ISIS. Karena itu, dia melakukan penyisiran di kawasan Poso, Sulawesi Tengah, yang merupakan basis jaringan MIT.

MIT, kata Badrodin, adalah kelompok yang dipimpin oleh Santoso. Mereka berpusat di kawasan Poso. Menurut Badrodin, Polri sudah mencurigai kelompok Santoso memiliki hubungan dengan jaringan ISIS sejak pertengahan tahun.

“Kami punya data orang-orang yang terkait dengan terorisme di Indonesia,” katanya. Dari data dan informasi yang ia peroleh, jaringan teroris maupun ISIS di Indonesia dipimpin oleh Santoso. Saat ini statusnya masuk target orang yang paling dicari. “Memang Santoso, makanya kita lakukan operasi sekarang.”

Sejak pertengahan Oktober lalu, Badrodin telah menginstruksikan jajarannya untuk menyisir kawasan pegunungan Poso. Polri juga dibantu TNI untuk melakukan operasi penangkapan teroris itu.

Badrodin enggan membeberkan seberapa kuat kelompok Santoso. Menurut dia, mereka berada di dalam hutan dan sulit dideteksi. “Kami masih terus melakukan operasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Badrodin juga menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan penanganan di sejumlah obyek vital sesaat setelah tragedi teror di Paris, Prancis. Dia mengimbau agar pengamanan di pusat perbelanjaan, sekolah, dan kedutaan besar diperketat.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya