TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Chalid Muhammad, meminta pemerintah segera menghentikan operasi PT Freeport Indonesia di Papua karena pembuangan limbah tailing sisa penambangan tembaga dan emas telah merusak lingkungan.?Produksi harus dihentikan sampai bisa menunjukkan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan tidak menimbulkan risiko serius terhadap kelestarian alam dan manusia,? kata Chalid kepada Tempo, Kamis (5/1).Chalid meminta pemerintah segera membentuk tim inspeksi panel yang melakukan penyelidikan serta penyidikan mendalam dan menyeluruh terhadap Freeport dan pembuangan limbah tailingnya. Tim itu, kata dia, harus bersifat pro yustisia sehingga hasil temuannya bisa langsung dibawa ke pengadilan.Menurutnya, penyidikan perlu dilakukan karena Freeport telah melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai yang melarang pembuangan limbah ke sungai. ?Itu pelanggaran yang serius dan kerusakan alam akibat pembuangan tailing itu sudah sangat serius,? ujarnya.Ia juga mengkritik pemerintah yang membiarkan Freeport terus beroperasi sementara ada pembuangan tailingnya melanggar hukum di mana perusahaan tambang asal Amerka Serikat itu menikmati kelalaian tersebut. Walhi, kata dia, mendesak pemerintah untuk segera menindak tegas Freeport.Namun Senior Manager Corporate Communications Freeport, Siddharta Moersjid, membantah perusahaannya tidak mau mengelola lingkungan dengan baik. ?Kami senantiasa meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan kami,? tulis Siddharta dalam surat elektroniknya kepada Tempo.Siddharta juga menulis bahwa Freeport akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk semua hal yang menjadi perhatian KLH. Freeport, tulisnya, telah dan selalu bekerja sama dengan KLH.Pembelaan Freeport tersebut dinilai Chalid tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Freeport, ia melanjutkan, terus membuang tailing ke sungai dan tidak mengindahkan teguran dan rekomendasi KLH untuk menghentikan pembuangan tailing ke sungai.oktamandjaya wiguna
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
28 Agustus 2023
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.