Polisi Tangkap 6 Pembunuh Siswa SMA Negeri 2 Belopa
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Kamis, 12 November 2015 21:53 WIB
TEMPO.CO, Palopo - Aparat Kepolisian Resor Palopo, Rabu kemarin, 11 November 2015, menangkap enam orang yang diduga terlibat pembunuhan Adnan Malik, 17 tahun, siswa SMA Negeri 2 Belopa, Kabupaten Luwu.
Mereka adalah Rk, Sl, El, Iw, My dan Ir. “Masih ada yang kami buru, karena berdasarkan keterangan saksi jumlah mereka 10 orang,” kata Kepala Polres Palopo Ajun Komisaris Besar Dudung Adijono, Kamis, 12 November 2015.
Menurut Dudung, mereka yang ditangkap sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polres Parepare. Mereka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara. “Mereka melakukan pembunuhan dengan menganiaya korban hingga tewas,” ujarnya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Palopo Ajun Komisaris Awaluddin menjelaskan, para tersangka ditangkap di tempat berbeda. Di antaranya di Jalan Landau dan Jalan Yos Sudarso, Kota Palopo. Ada pula yang diringkus di Kecamatan Bonebone, Kabupaten Luwu Utara.
Penangkapan dilakukan hanya terpaut beberapa jam setelah peristiwa pembunuhan yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Ringgit, Kota Palopo, pada Selasa malam, 10 November 2015. Polisi mengamankan mobil Toyota Avanza yang digunakan korban. “Rk dan Sl adalah terangka utama,” ucap Awaluddin.
Berdasarkan keterangan saksi, Adnan bersama enam rekannya berangkat dari Belopa menuju Palopo. Mereka mengendarai mobil dan bermaksud bersantai di Pelabuhan Tanjung Ringgit.
Beberapa jam setibanya di pelabuhan, muncul sekawanan anak muda yang mengendarai sepeda motor dan menggunakan penutup wajah. Korban bersama rekan-rekannya sempat diperiksa identitasnya oleh para pelaku. “Sejurus kemudian, Adnan dan temannya langsung dipukuli," tutur Kaemuddin.
Adnan tewas di tempat kejadian. Mayatnya dibuang ke laut. Jasadnya ditemukan beberapa jam setelah peristiwa, dalam keadaan mengapung di perairan Teluk Bone, sekitar 10 meter dari Pelabuhan Tanjung Ringgit.
Berdasarkan hasil visum, di tubuh korban terdapat luka terbuka di kepala bagian belakang, yang diduga akibat hantaman benda tumpul. Adapun enam orang teman Adnan bisa menyelamatkan diri.
HASWADI