SKANDAL SUAP GATOT: Rio Capella Buka-bukaan Soal Uang Sisca  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 9 November 2015 11:15 WIB

Mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella sebelum menjalani sidang perdananya di pengadilan Tipikor, Jakarta, 9 November 2015. Sidang beragenda pembacaan dakwaan atas kasus dugaan penerimaan suap bansos Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Sekretaris Jenderal partai NasDem lewat pengacaranya, Maqdir Ismail, mengatakan isi pesan WhatsApp dari Fransisca Insani Rahesty, seperti yang tercantum dalam surat dakwaan jaksa, bukan diartikan sebagai permintaan uang Rp 200 juta dari kliennya kepada Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti.

"Itu lebih kepada permintaan pertemuan. Bukan meminta uang," kata Maqdir saat dihubungi Tempo, Minggu, 8 November 2015. Menurut Maqdir, Patrice, yang juga tersangka kasus suap dana bantuan sosial, ingin membatasi diri bertemu dengan teman kuliahnya, Sisca, yang selalu mengajak bertemu. "Ini, kan, membatasi waktu biar orang enggak suka-sukanya saja minta ketemu melulu."

SIMAK: PENGAKUAN ISTRI GATOT: Cari Duit untuk Rio Capella

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan bukti WhatsApp yang berbunyi: “Minta ketemu-ketemu terus, aku kan sibuk jadi harus menyisihkan waktu, ketemu terus memangnya kegiatan sosial, tetapi jangan sampai mereka pikir aku yang minta lho sis.” Bukti ini rencananya dihadirkan jaksa dalam dakwaan Patrice Rio dalam sidang Senin, 8 November 2015.

SIMAK JUGA:
KPK Diminta Ambil Alih Kasus Gatot

Suap Gatot Mengoyak NasDem, Apa Peran Surya Paloh?

Pesan itulah yang belakangan diduga membuat Sisca—anak magang di kantor pengacara OC Kaligis—meminta uang sejumlah Rp 200 juta kepada Evy dan Gatot. Uang tersebut, dalam dakwaan, akan dipakai untuk memfasilitasi islah (perdamaian) antara Gatot dan wakilnya, Tengku Erry Nurhadi. Hubungan Gatot dan Erry selama ini ditengarai kurang harmonis.

SIMAK: EKSKLUSIF Gatot Soal Rio, Nasdem & Surya Paloh: Saya Buka Semua!

Duit itu diduga sekaligus untuk memudahkan penanganan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial, bantuan daerah bawahan, bantuan operasional sekolah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal pada sejumlah badan usaha milik daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Kejaksaan Agung, yang mengarah pada keterlibatan Gatot sebagai gubernur. (Lihat video Indikasi Jejak Surya Paloh dalam Kasus Suap Gatot-Patrice Rio Capella, Menelisik Peran Jaksa Agung Di Pusaran Kasus Gatot)

Adapun Gatot dan Evy saat ini adalah tersangka dalam sejumlah kasus yang ditangani KPK dan Kejaksaan Agung. Namun, selama ini, kata Maqdir, kliennya tidak pernah menyebutkan soal uang, dan menegaskan permintaan uang itu hanya pemikiran Sisca. "Sisca yang mikir itu permintaan uang," ujarnya. "Kalau misal ada soal uang, tentu dia sebut yang dia minta."

FRISKI RIANA

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

46 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

48 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

48 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

7 Maret 2024

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya