Komisi Yudisial Belum Bersikap soal Pengaduan Pollycarpus

Reporter

Editor

Minggu, 1 Januari 2006 15:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Anggota Komisi Yudisial Irawady Joenoes menyatakan, komisinya belum bisa mengambil sikap atas pengaduan dari keluarga terpidana perkara pembunuhan aktivis Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto."Belum ada rencana untuk memanggil hakim Pollycarpus. Berkasnya baru dibagi ke tujuh anggota Komisi," kata Koordinator Bidang Pengawasan, Kehormatan, Keluhuran, dan Martabat Hakim itu pada Tempo, Ahad (01/01).Namun, Irawady memastikan komisinya senantiasa memberi tanggapan pada setiap pengaduan. Setelah pemeriksaan berkas selesai, ia menambahkan, Komisi akan memutuskan apakah perkara yang diadukan memiliki potensi kelainan atau tidak. "Jika ada kelainan, hakimnya pasti kami panggil. Jika kami anggap tidak ada kelainan, kami akan kirimkan pemberitahuan kepada semua pihak, termasuk hakimnya," Irawady menjelaskan.Soal perkara Pollycarpus, Irawady menyatakan KY masih dalam tahap membaca berkas pengaduan. "Tapi, pasti diprioritaskan. Apalagi perkara ini menarik perhatian masyarakat," ujar dia.Pollycarpus, melalui pengacaranya A. Wirawan Adnan, pada 27 Desember mengadukan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkaranya ke Komisi Yudisial. Pollycarpus menilai ada penyimpangan perilaku hakim karena intervensi pihak luar saat menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepadanya.Para hakim itu adalah Cicut Sutiarso (ketua), Sugito, Agus Subroto, Ridwan Mansyur, dan Lilik Mulyadi.Irawady menambahkan, Komisi Yudisial telah menerima lebih dari 400 pengaduan sejak lembaga itu dibentuk. thoso priharnowo

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

37 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya