PENGAKUAN ISTRI GATOT: Cari Duit untuk Rio Capella
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 3 November 2015 09:47 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:- Patrice Rio Capella dijerat KPK karena menerima gratifikasi dari Evy Susanti, istri Gubernur Sumatera Utara Non Aktif Gatot Pujo Nugroho. Duit itu diserahkan Evy Susanti kepada Fransiska Insani Rahesty staf di kantor OC Kaligis untuk diserahkan kepada Politikus Nasdem, Rabu pekan pertama Mei 2015 lalu.(baca: Rio Capella Terima Duit di Dekat Kantor Partai NasDem )
Namun tak ada yang tahu, bagaimana Evy Susanti mengumpulkan duit itu dalam sekejap. Dalam percakapannya dengan Tempo, Rabu 28 Oktober 2015 lalu, istri muda Gatot Pujo itu menuturkan, duit untuk politikus Nasdem diberikan dua tahap, (Lihat video Bayang-Bayang Nasdem dalam Kasus Suap Gatot, Patrice Rio Capella Akui Terima Duit)
Evy mengaku masih mengingat dengan jelas, ia menyerahkan ke Fransiska, Rp 160 juta yang dimasukkan dalam dua amplop cokelat rapi. "Duit saya serahkan saat bertemu di Mal Grand Indonesia, Jakarta," kata Evy kepada Tempo.
Namun duit itu ternyata kurang karena Fransisca menyebut, uang untuk Rio Capella harusnya Rp 200 juta. “Saya diminta menambah kekurangannya hari itu juga,” kata Evy.
Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter
Karena jatah Patrice tak utuh, Evy menelepon seorang asisten suaminya. Dari si asisten, Evy mendapat tambahan Rp 47 juta. Dari dalam dompetnya, Evy masih punya Rp 3 juta. Maka terkumpul Rp 50 juta. Dari jumlah itu, Rp 40 juta untuk menggenapi kekurangan jatah Patrice, sedangkan sisanya buat Sisca.
Evy meminta sopirnya membawa duit itu ke kantor O.C. Kaligis di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat. "Uang diserahkan ke Sisca di parkiran kantor," ujarnya. Evy menyebutkan Kaligis tak tahu-menahu urusan Sisca memegang duit darinya.
Kepada Evy, Sisca menyatakan akan menemui Patrice pada sore hari sepulang dari kantor. Sisca--pernah dikenal sebagai penyanyi latar KLa Project--adalah kawan kuliah Patrice di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang.
<!--more->
Evy berharap kedekatan Sisca dengan Patrice bisa membantunya. Melalui Patrice, yang ketika itu anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Evy dan Gatot berharap bisa bertemu dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Sudah lebih dari dua bulan Gatot resah gara-gara pengusutan Kejaksaan Agung terhadap perkara korupsi dana bantuan sosial Sumatera Utara. Apalagi, pada 19 Maret lalu, terbit surat panggilan Kejaksaan Agung untuk Kepala Biro Keuangan Sumatera Utara Ahmad Fuad Lubis yang mencantumkan nama Gatot sebagai tersangka.(baca: Ini Alasan Sisca Beri Rio Capella Duit Rp 200 Juta )
Rupanya, duit yang masuk kantong Patrice ini diendus Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada pertengahan Oktober lalu, KPK menetapkan Patrice sebagai tersangka penerima gratifikasi dari Gatot dan Evy, yang dijadikan tersangka perkara serupa. Komisi antirasuah menduga Patrice menerima duit untuk pengurusan perkara bantuan sosial di kejaksaan. Setelah delapan hari berstatus tersangka, Patrice dijebloskan ke rumah tahanan KPK.(baca: NASDEM TERKOYAK: KPK Tahan Patrice Rio Capella)
Pengacara Rio Capella, Maqdir Ismail membenarkann kliennya menerima uang dari Evy melalui Siska. Namun karena yang memberikan duit itu adalah Sisca, temannya, Maqdir mengatakan klien tak mengembalikan duit itu langsung kepada Evy. "Dia (Rio) sudah tahu duit itu dari Evy. Tapi dia tidak merasa menerima dari Evy, jadi mau kembalikan uang itu ke Sisca," katanya
Maqdir membenarkan kliennya pernah bertemu dengan Evy Susanti. Menurut dia, pertemuan antara Rio dan Evy terjadi setelah bekas Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu mendapatkan uang Rp 200 juta. “Evy pernah menemui Rio di Kartika Chandra bersama dengan Sisca setelah uang diserahkan," kata Maqdir, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Dalam pertemuan, Evy menyampaikan terima kasih karena telah membantu penyelesaian pertikaian antara Tengku Erry dan Gatot. Hubungan antara Gatot dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry dikabarkan tak harmonis. “Dia menyampaikan terima kasih dan mengatakan sudah ada penyelesaian antara Tengku Erry dan Gatot," kata Maqdir. Dia mengatakan kliennya tak tahu soal penyelesaian yang dimaksud. (Bagaimana gratifikasi itu terkait koneksinya dengan Jaksa Agung Prasetyo? Baca selengkapnya diUang Pelicin Sekjen Partai.Majalah Tempo pekan ini.)
Muhamad Rizki, Mawardah Nur Hanifiyani
Baca juga:
Eksklusif, Suap Obat: Dokter Ditawari Pergi Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok