Surat Edaran Ujaran Kebencian Terbit, FPI: Kami Tidak Takut

Reporter

Selasa, 3 November 2015 09:00 WIB

Muchsin Alatas (kiri) bersama AM Fatwa memberikan keterangan pers di ruang rapat DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tokoh Front Pembela Islam, Muchsin Alatas mengaku tidak takut dengan adanya surat edaran ujaran kebencian yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. “Tidak ada masalah, saya kira baik-baik saja (dengan adanya surat itu),” katanya saat dihubungi Tempo Senin 2 Oktober 2015.

Muchsin mengakui FPI telah beberapa kali melakukan aksi demonstrasi dan menyatakan pendapatnya dengan agak keras. Namun, menurut Muchsin, tidak hanya kelompok FPI yang berdemonstrasi dengan terkadang melakukan kekerasan. “Demonstrasi yang dilakukan partai politik atau kelompok lain juga sampai bakar-bakaran,” kata dia.

Muchsin pun tidak khawatir jika kelompoknya menjadi salah satu target polisi. “Ini resiko perjuangan yang kami yakini kebenarannya,” kata Muchsin.

Bila nanti ditangkap, FPI ingin menyelesaikannya sesuai prosedur. “Contohnya, kalau yang salah individu, yang dihukum jangan kelompok,” kata Muchsin. Ia mengatakan hal ini sering terjadi, ketika FPI disalahkan secara organisasi padahal yang salah adalah individu.

Muchsin berharap surat edaran itu tidak digunakan secara tendensius oleh para penegak hukum atau penguasa. Menurutnya beberapa kali ada perlakuan tidak adil pemerintah kepada kelompoknya atau umat Islam lain dengan dasar aturan.

“Kami sering diperlakukan tidak adil, jadi kami tidak mau mengalah lagi, kalau mau rame-ramean akan kami ikuti,” kata Muchsin.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menandatangani Surat Edaran Nomor SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech) pada Kamis, 8 Oktober 2015.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan alasan diterbitkannya surat edaran untuk mencegah terjadinya konflik masyarakat seperti di Tolikara Papua dan Aceh Singkil terulang kembali.

Kepolisian mengakui bahwa surat edaran itu dibuat dengan dasar bahwa penyebaran benih-benih kebencian dianggap sebagai pemicu konflik. "Dasar urgensinya adalah dari dua peristiwa yang terjadi paling dekat, yakni peristiwa di Tolikara dan Aceh Singkil," kata Anton saat dijumpai di Ruang Pers Divisi Humas Mabes Polri Senin, 2 November 2015.

MITRA TARIGAN


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK

Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

6 Desember 2023

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.

Baca Selengkapnya

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

2 Desember 2023

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

Kondisi istrinya akan menentukan kehadiran Rizieq Shihab di lokasi Reuni 212 hari ini di Monas. Berikut peran dan pernyataannya dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

7 November 2023

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

Serukan boikot produk Israel dan sekutunya, FUB Kota Depok ungkap rencana demo gabung FPI di depan McDonald's Margonda minggu depan.

Baca Selengkapnya