Pilot Penggugat Lion Air: Pesawat Rusak Sebelum Take Off

Reporter

Selasa, 3 November 2015 07:00 WIB

Pilot senior Lion Air, Kapten Oliver Siburian, berpose di Jakarta, 27 Oktober 2015. Oliver menggugat PT Lion Mentari Airlines ke pengadilan karena membebas tugaskan dari menerbangkan pesawat sejak Maret 2015. Hal ini terkait tindakannya tidak menerbangkan pesawat berpenumpang 207 orang karena menurutnya mesin pesawat mengalami masalah hot start. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Januari 2015, pilot senior Kapten Oliver Siburian tak lagi mendapat kesempatan terbang dari maskapai penerbangan swasta Lion Air. Namun ia pun tak diberhentikan dari Lion alias statusnya menggantung. Oliver, yang kemudian menggugat Lion Air Rp 5,4 miliar pada Mei 2015, menduga perkaranya berawal dari keputusan menolak pesawat rusak pada 27 Desember 2014 lalu.

Pada hari itu, Oliver mendapat tugas menerbangkan pesawat Boeing 737-900ER rute Soekarno Hatta, Jakarta-Sultan Thaha, Jambi, pada pukul 14.00. Namun, ketika pesawat dinyalakan pada pukul 13.00, mesin nomor dua pesawat itu tiba-tiba kepanasan. Suhunya naik dari 500 derajat Celcius ke 900 derajat Celcius dengan cepat.

“Normalnya, pesawat stabil di suhu 500 derajat Celcius dan baru mendekati 900 derajat Celcius ketika take off, ” ujar Oliver ketika diwawancarai Tempo pada Kamis pekan lalu, 29 Oktober 2015. Mendapati mesin pesawat kepanasan atau umum disebut Hot Start, Oliver langsung menarik tuas mesin pesawat untuk mematikannya. Kalau tidak dimatikan, kata ia, mesin pesawat bisa meledak.

Oliver kemudian meminta teknisi untuk menyiapkan pesawat kedua. Menurut Oliver, hal itu untuk mencegah penerbangan ditunda terlalu lama. Namun, nyatanya, pesawat kedua yang berjenis 737-800NG itu pun rusak dengan ciri-ciri yang sama pula, yaitu mesin nomor dua kepanasan.

Mendapat dua pesawat dengan kerusakan yang sama membuat Oliver ketakutan. Ia merasa disabotase. Ia kemudian membuat laporan keluhan kerusakan pesawat dan meminta izin untuk pulang. Teknisi Lion sempat mencoba menyakinkannya bahwa pesawat kedua itu masih laik jalan, tapi Oliver bergeming. “Rasanya enggak aman, lagi pula ada pilot pengganti,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, nasib Oliver tak lagi jelas di Lion. Selain tak mendapat kesempatan terbang lagi, gaji dan tunjangan untuknya pun berhenti cair sejak Maret 2015. Menurut Lion, kata Oliver, dirinya dihukum karena mangkir dari tugas tanpa alasan yang jelas. “Padahal saya meninggalkan laporan sebelum izin pulang. Ini Lion seperti cari-cari kesalahan saya,”

Kuasa hukum Lion Air, Harris Arthur Hedar, membenarkan pesawat yang hendak diterbangkan Oliver rusak. Namun kerusakannya tidak terlalu besar dan bisa diperbaiki dengan cepat. Adapun soal surat izin, Harris mengatakan tak ada surat izin dari Oliver selain laporan kerusakan pesawat. “Dan ketika kami kirim surat peringatan soal tak adanya izin itu, ia tidak menanggapi.”




ISTMAN MP | TIM TEMPO


Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

30 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

31 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

32 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

36 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

38 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

42 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya