35 Negara Ikut Konferensi Tenaga Kerja OKI  

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 04:39 WIB

(ka-ki) Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya M Romahurmuziy, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid berbincang Halal Bihalal PKB di Ciganjur, Jakarta, 26 Juli 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Konferensi Menteri Tenaga Kerja Organisasi Kerja Sama Islam ketiga yang akan berlangsung selama tiga hari. Konferensi yang dipimpin langsung Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri ini diikuti 35 negara dari 56 anggota OKI; 2 negara observer, yaitu Rusia dan Thailand; dan 1 Subsidiary Bodies OKI.

"Bagi kita, tentu sangat penting untuk selalu meningkatkan kerja sama di semua bidang dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang," ucap Hanif.

JK mengatakan tema yang diusung dalam Konferensi Tingkat Menteri Tenaga Kerja OKI tahun ini adalah “Pengarusutamaan Tenaga Kerja Muda serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Negara-negara Anggota OKI”. Pemilihan tema ini dilandasi oleh kondisi adanya peningkatan jumlah pengangguran muda secara global, yang pada 2014 telah mencapai angka 73,7 juta orang. Kondisi ini ternyata juga dialami mayoritas negara anggota OKI.

"Budaya keselamatan juga belum jadi prioritas utama. Karena itu, kita harus bekerja sama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja," ujarnya. Dalam kesempatan ini, Kalla ingin ada kesamaan etik dalam menerima dan mengirim tenaga kerja. "Kerja sama ini tentu penting untuk dikedepankan," tuturnya.

Menurut Hanif, fokus konferensi ini adalah penanganan tenaga kerja muda serta soal kesehatan dan keselamatan kerja. "Meningkatnya angka pengangguran pemuda secara global dan di kawasan negara anggota OKI telah menjadi perhatian bersama,” kata Hanif.

Hanif berujar, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran yang cukup strategis dalam berkontribusi memajukan kerja sama OKI di bidang ketenagakerjaan. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menjadi anggota steering committee untuk mengarahkan program dalam kerja sama OKI.

TIKA PRIMANDARI




Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya