TEMPO Interaktif, Sukoharjo:Ratusan hektar lahan tanaman padi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah diserang hama tikus. Akibatnya, petani di daerah sentra produsen padi ini rugi lantaran tanaman padi mereka puso (gagal panen). "Hama tikus menyerang lahan milik petani sejak beberapa pekan ini. Kami hanya gigit jari karena tidak bisa menikmati hasil panen dengan baik. Hampir semua petani disini sawahnya terkena serangan tikus," ungkap Sukardi (54), petani di Desa Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo, disela-sela gropyokan tikus, Kamis (29/12). Menurut para petani, tikus tersebut memakan batang padi yang mulai menguning. Tidak itu saja, batang padi yang masih hijau juga ikut dirusak karena gigitan tikus. Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo, Sri Sutarni yang dikonfirmasi menyatakan, dari pendataan yang dilakukan instansinya ada 268 hektar sawah diserang tikus. "Pemberantasan hama yang dilakukan petani memang agak sedikit terlambat, ujarnya. Untuk mengantisipasi meluasnya serangan hama tikus ini, para petani di berbagai kecamatan di Sukoharjo melakukan operasi pemberantasan atau yang bias disebut gropyokan. Langkah itu dilakukan dengan melibatkan semua anggota keluarga mulai anak-anak dan ibu-ibu. "Kalau tidak begini, semua tanaman padi bisa habis. Setiap kali gropyokan kami bisa mendapatkan 500 ekor tikus, belum lagi daerah lainnya. Tapi perkembangbiakan tikus juga cepat," kata Sunardi, petani lainnya.Dinas Pertanian memberikan bantuan obat anti tikus seperti obat mercon tikus, kompos belerang, umpan ular piton, jaring dan setrum aki kepada petani. "Kami juga memberikan bantuan alat-alat secara cuma-cuma," kata Sutarni. Anas Syahirul